Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Polinela Beri Edukasi Cara Pemupukan Hayati pada Tanaman Pala di Desa Wiyono
Lampungpro.co, 07-Aug-2024

Sandy 123

Share

Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan pengetahuan tentang budidaya tanaman pala di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, pada Sabtu (13/7/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan perangkat desa, penyuluh, dan kelompok tani.

Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Dimas Prakoswo Widiyani, S.P., M.P., dengan anggota tim Hafiz Luthfi, S.P., M.P., Adryade Reshi Gusta, S.P., M.Si., dan Tandaditya Ariefandra Airlangga, S.P., M.Sc. Topik utama yang dibahas adalah teknologi aplikasi pupuk hayati untuk mengoptimalkan produktivitas pala pada kelompok tani Wana Pala di Desa Wiyono. Hafiz Luthfi, S.P., M.P., menyampaikan materi ini dan mengadakan diskusi bersama peserta terkait permasalahan budidaya pala di desa tersebut.

Desa Wiyono memiliki potensi besar dalam budidaya pala, namun belakangan ini produktivitas tanaman pala mengalami penurunan. Beberapa permasalahan yang dihadapi termasuk perubahan iklim yang tidak menentu dan sulitnya mendapatkan pupuk. Oleh karena itu, edukasi mengenai teknologi pemupukan dan penggunaan pupuk hayati menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi tanaman pala.

Diskusi yang berlangsung tidak hanya terbatas pada topik utama, tetapi juga mencakup berbagai isu lain terkait tanaman pala. Peserta mendapatkan banyak informasi baru mengenai masalah yang dihadapi dalam budidaya pala di Desa Wiyono.

Tanaman pala menjadi perhatian utama karena merupakan salah satu komoditas unggulan yang menopang perekonomian sebagian besar warga Kecamatan Gedong Tataan, khususnya Desa Wiyono, dari tahun ke tahun. Harga pala yang masih relatif tinggi menambah pentingnya upaya pengoptimalan produksi.

Kegiatan pengabdian ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pengetahuan dan teknologi baru. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung penyuluh pendamping dalam menjalankan program di wilayahnya, sehingga kolaborasi antara akademisi dan penyuluh dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani pala di desa tersebut. (**)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1260


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved