Tim Dosen Polinela beri edukasi dan pengolahan produk hasil ikan di SMKN 1 Penawartama, Tulang Bawang | LAMPUNGPRO.CO/Ist

TULANG BAWANG (Lampungpro.co) : Tim dosen lintas keilmuan dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar pelatihan kewirausahaan berbasis gizi di SMKN 1 Penawartama, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Kewirausahaan Bidang Gizi Melalui Pelatihan Pengolahan Produk Hasil Perikanan” sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan dipimpin oleh Dr. Ir. Nurbani Kalsum, M.Si., dengan dukungan tim yang terdiri dari Dr. Ir. Zukryandry, S.T., M.Si., Ir. Maryanti, S.T.P., M.Si., dr. Firdawati, S.Ked., M.K.M., Kiki Puspasari, S.K.M., M.Si., Dea Rizki Widiana, S.T.P., M.Sc., Nurul Fatimah, S.Pi., M.Si., Dr. Ir. Widia Rini Hartari, S.TP., M.Si., dan Ir. Febrina Delvitasari, S.TP., M.Si.

Pelatihan ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan mengolah hasil perikanan menjadi produk pangan bernilai jual, seperti bakso dan patty ikan, serta meningkatkan pemahaman tentang kandungan gizi bahan pangan lokal, khususnya ikan.

“Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis siswa, tetapi juga membekali mereka dengan konsep kewirausahaan dan pemasaran produk pangan yang higienis, bergizi, dan menarik,” ujar Dr. Nurbani dalam sambutannya.

Pelatihan berlangsung interaktif dengan melibatkan siswa dari jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP). Selain praktik pengolahan makanan, siswa juga mendapatkan sesi penyusunan rencana usaha sederhana serta simulasi pemasaran digital sebagai bekal menghadapi dunia kerja atau membangun usaha mandiri.

Kepala SMKN 1 Penawartama, Anjar Pawestri, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang teknis, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim dosen dari Polinela. Ini sangat membantu siswa kami dalam menyiapkan diri menjadi lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun membangun usaha sendiri,” kata Anjar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan sekolah kejuruan, dalam mencetak generasi muda yang sehat, terampil, dan siap berkontribusi dalam pengembangan pangan lokal berbasis potensi daerah. (***)

Editor : Sandy,