BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Infeksi bakteri Escherichia coli masih menjadi salah satu masalah serius dalam budidaya ayam broiler. Bakteri ini dapat memicu penyakit colibacillosis yang menyerang sistem pencernaan unggas. Dampaknya bukan hanya pada kesehatan ayam, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi, mulai dari penurunan produksi daging, meningkatnya biaya pengobatan, hingga tingginya angka kematian.
Selama ini, penggunaan antibiotik menjadi salah satu cara untuk mengatasi infeksi tersebut. Namun, praktik ini mulai menuai sorotan global. Residunya berpotensi membahayakan kesehatan konsumen dan penggunaan jangka panjang bisa memicu resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik.
Sebagai alternatif, para peneliti kini menaruh perhatian pada fitobiotik—bahan alami dari tumbuhan yang memiliki khasiat antimikroba sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh unggas. Salah satu tanaman yang dianggap potensial adalah jahe (Zingiber officinale). Kandungan fitokimia seperti gingerol, alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpenoid, dan saponin di dalam jahe diyakini mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen, termasuk E. coli.
Melihat potensi tersebut, tim dosen dari Program Agribisnis Peternakan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar penelitian tentang efektivitas ekstrak jahe pada ayam broiler yang terinfeksi E. coli. Penelitian ini bertujuan menilai sejauh mana penggunaan jahe dapat membantu meningkatkan produktivitas ayam sekaligus menjadi solusi alami pengganti antibiotik.
“Melalui penelitian ini, kami ingin membuktikan bahwa jahe tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga dapat menjadi alternatif pengobatan yang ramah lingkungan dalam industri peternakan,” ujar Ketua Tim Penelitian, Anjar Sofiana, S.Pt., M.Si.
Penelitian tersebut dilakukan sejak Juli hingga November 2025 di kandang percobaan Polinela. Tim beranggotakan sejumlah dosen lintas bidang, di antaranya Dr. Ghoffar Husnu, S.Pt., M.S., drh. Luh Putu Nadya Santika, M.Sc., Tri Rumiyani, S.Pt., M.Sc., Susanti, S.Pt., M.Si., Cintia Agustin Patria, S.Pt., M.Si., serta Mutia Rizkia Shaffira, S.Tr.Pt., M.Tr.P.
Kegiatan ini mendapat dukungan dana dari DIPA Polinela Tahun Anggaran 2025. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia peternakan, khususnya dalam menemukan alternatif pengobatan yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan bagi industri ayam broiler di Indonesia. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
21310
Bandar Lampung
706
705
23-Sep-2025
706
23-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia