Dokumentasi UTI | Lampungpro.co/Ist

Selain itu, terdapat dua Narasumber utama lain yaitu H. Lodewijk F Paulus (Wakil Ketua Komisi I DPR RI),  dan Fanny Imaniar (Praktisi - NEWS ANCHOR). 

Dalam pemaparannya, Dr. Ryan Randy, M.Kom menjelaskan, keamanan siber bertujuan menyediakan jaminan kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan. 

Sebagai pribadi, kerahasiaan ini bisa berarti data pribadi dan mungkin naik ke data pekerjaan, kata Dr. Ryan. 

"Keutuhan bisa dianggap keaslian data atau informasi kita. Ketersediaan bagi pribadi bisa diartikan tersedianya data/informasi/file atau layanan," kata Dr. Ryan.

Lanjut, Dr. Ryan menerangkan, secara standar ada acuan EC-Council CSCU dan Comtia S+ yang menjelaskan bagaimana seharusnya pengguna komputer mengamankan dirinya.

"EC-Council CSCU dan CompTIA S+ adalah dua sertifikasi keamanan siber yang diakui secara internasional. Kedua sertifikasi ini memvalidasi pengetahuan dan keterampilan individu dalam melindungi sistem komputer, jaringan, dan perangkat elektronik dari serangan siber," lanjut Dr. Ryan. 

Pada kesempatan kali ini Kominfo dan DPR RI kembali mempercayai Universitas Teknokrat Indonesia sebagai PTS terbaik di Lampung bidang Teknologi, sehingga dosen Teknokrat dipercaya menjadi pemateri pada kegiatan tersebut.

Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya literasi digital bagi masyarakat Indonesia.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. menyampaikan memberikan dukungan penuh kepada seluruh dosen UTI untuk mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

"Agar semakin banyak pula dosen UTI yang dapat berkiprah di webinar-webinar tingkat Nasional," ucapnya. (***) 

Sumber : Rilis Humas UTI