Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Raih Beasiswa SEED, Teliti Perilaku Food Waste di Kanada
Lampungpro.co, 24-Oct-2024

Sandy 114

Share

Dosen Universitas Teknokrat Indonesia, Lia Febria Lina, S.E., M.Sc., | LAMPUNGPRO.CO

HALIFAX (Lampungpro.co) : Lia Febria Lina, S.E., M.Sc., dosen Universitas Teknokrat Indonesia, berhasil mendapatkan beasiswa prestisius dari Canada-ASEAN Scholarships & Educational Exchanges for Development (SEED). Beasiswa ini membawanya ke Dalhousie University, Kanada, untuk mengikuti penelitian kolaboratif selama satu semester.

Dalhousie University, yang berlokasi di Kota Halifax, Kanada, merupakan salah satu universitas terkemuka di negara tersebut. Saat ini, Lia sedang menempuh studi program doktoral (S3) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Surabaya, dengan konsentrasi pada bidang pemasaran.

Penelitian yang sedang dilakukannya di Kanada berjudul "Understanding Food Waste Behavior of University Students: Across Country Study". Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku food waste di kalangan mahasiswa, khususnya dengan membandingkan pola konsumsi di negara berkembang seperti Indonesia dan negara industri maju seperti Kanada.

Program SEED merupakan inisiatif dari Global Affairs Canada’s International Scholarships Program yang menawarkan peluang bagi mahasiswa dari negara-negara anggota ASEAN untuk melakukan studi atau penelitian jangka pendek di berbagai universitas di Kanada. Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan pertukaran pengetahuan antara Kanada dan negara-negara ASEAN.

Dalam penelitiannya, Lia mengkaji perilaku konsumen yang berfokus pada fenomena food waste, sebuah topik yang semakin relevan dalam ilmu multidisiplin seperti ekonomi, sosiologi, psikologi, dan antropologi. "Food waste adalah masalah global yang sangat serius. Dampaknya tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi juga membahayakan lingkungan dan masyarakat," ujar Lia.

Lia menjelaskan bahwa tradisi dan budaya memiliki peran penting dalam produksi pangan, karena budaya menentukan cara masyarakat memperlakukan dan mengonsumsi makanan. Dalam konteks ini, penelitian Lia bertujuan untuk memahami perbedaan dalam kebiasaan food waste antara mahasiswa di negara maju dan berkembang. Ia berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana faktor budaya mempengaruhi perilaku konsumen terkait limbah makanan.

"Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal limbah makanan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (2023), sekitar 25,9 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan, namun di saat yang sama, Indonesia juga menempati peringkat kedua secara global dalam hal jumlah food waste," jelasnya.

Fakta ini menimbulkan keprihatinan besar, mengingat jika limbah makanan dapat dikelola dengan baik, hal ini dapat menjadi solusi potensial untuk mengurangi kemiskinan. Lia menekankan bahwa penelitian ini tidak hanya relevan bagi literatur akademis, tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG nomor 12).

"Dengan mengurangi limbah makanan, kita dapat mendukung upaya global dalam menciptakan pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan," tambahnya.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., memberikan apresiasi tinggi terhadap riset yang dilakukan oleh Lia. Ia menilai bahwa penelitian ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam hal literatur ilmiah, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi limbah makanan.

"Kami sangat mendukung penelitian ini. Kami berharap hasil riset yang dilakukan oleh Lia dapat meningkatkan edukasi masyarakat tentang masalah food waste, yang selama ini sering diabaikan namun memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan kesejahteraan manusia," ujar Nasrullah.

Dengan semangat pengabdian dan dedikasi yang tinggi, Lia Febria Lina tidak hanya membawa nama Universitas Teknokrat Indonesia ke panggung internasional, tetapi juga berkontribusi dalam upaya global untuk mengatasi masalah food waste dan mendukung pembangunan berkelanjutan. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

800


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved