MERAK (Lampungpro.com): Dua kapal penyeberangan Merak-Bakauheni yakni KMP Windu Karsa Dwitya (WKD) dan KMP Virgo, bersenggolan di dekat Dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Senin (22/4/2019), pukul 16.30 WIB. Akibat senggolan yang merusak kedua kapal ini, dua luka yakni penumpang dan satu anak buah kapal (ABK) jatuh ke laut dan masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Informasi yang dihimpun Lampungpro.com, menyebutkan satu ABK yang jatuh ke laut adalah mualim 1 KMP Windu Karsa Dwitya yakni Endang Rochbasuki. Korban hingga berita ini diturunkan belum ditemukan dan dalam pencarian. Sedangkan korban luka Edy Simanjuntak (49), warga Taman Mutiara Indah, Kaligandu, Serang, Banten.
Senggolan kedua kapal ini terjadi sekitar 1,5 mil dari Pelabuhan Merak. Menurut Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, penumpang terluka dan ABK jatuh akibat benturan kedua kapal tersebut.
Kronologi senggolan kedua kapal tersebut terjadi saat kapal KMP Windu Karsa Dwitya akan keluar alur pelabuhan bertubrukan dengan KMP Virgo 18 yang akan memasuki alur Pelabuhan Merak di sekitar brige water dan mengakibatkan Mualim 1 KMP Windu Karsa Endah Rochbasuki jatuh ke laut dan masih dalam pencarian. Akibatnya, terjadi pada buritan kanan kapal KMP Virgo 18 rusak sobek dan KMP Windu Karyta mengalami robek pada anjungan sebelah kanan.
Saat ini KMP WKD akan disandarkan ke Dermaga 1. Sedangkan korban luka Edy Simanjuntak dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Steel menggunakan ambulans PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1312
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia