BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Belum sempat melakukan aksi demontrasi, ormas Tim Andalan Masyarakat Pasukan Inti Lampung(TAMPIL) disambut anarkis oleh sekelompok massa salah satu ormas di Lampung, di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Senin (24/7/2017). Akibat peristiwa itu, tujuh mobil mengalami kerusakan, seperti pecah kaca dan penyok pada bodi kendaraan.

"Ada beberapa anggota kita yang mengalami memar, namun tidak ada korban jiwa. Ada tujuh mobil kita yang rusak parah akibat dilempar batu dan pukulan balok. Bahkan ada yang menebaskan pedang jenis samurai ke mobil kita," kata Ketua Umum DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Ormas TAMPIL, Jemmy GR.

Jemmy GR meminta pihak berwajib dapat mengusut tuntas aksi anarkis yang ditengarai dilakukan massa dari sebuah ormas itu. "Semua sudah kita serahkan pada yang berwajib, kita minta untuk diusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata dia.

Diketahui sebelumnya, Ormas TAMPIL akan melakukan aksi unjuk rasa damai di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung terkait dugaan penyimpangan proyek pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) dan Puskesmas Keliling (Pusling) tahun anggaran 2012. Namun, tanpa diduga, aksi damai yang akan dilakukan oleh ormas TAMPIL justru berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi karena ormas yang menghalangi sejak awal di lokasi kejadian melakukan serangan dengan melempari konvoi kendaraan yang ditumpangi massa ormas TAMPIL. Berdasarkan Pantauan di Dinas Kesehatan pascakericuhan itu, pihak kepolisiaan melakukan penyisiran dan menemukan banyak senjata tajam jenis pedang dan golok serta balok. "Ya, setelah melakukan penyisiran banyak senjata tajam yang kita temui dan sudah kita amankan ," kata anggota polisi yang melakukan penyisiran. (**/PRO2)