BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dua pekan terakhir warga Lampung punya pemandangan baru dalam berlalu-lintas. Selain menikmati lancarnya arus lalu lintas, warga Lampung juga disuguhi kemacetan baru, yakni di pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera.
Paling tidak ada dua pintul yang kini sering dihantui macet total ribuan kendaraan, yakni Gerbang Tol Kotabaru, akses menuju Bandar Lampung. Kemudian, Gerbang Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, akses terakhir keluar JTTS sejak dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Kedua penyebab kemacetan ini berbeda. Di pintu keluar Terbanggi Besar, biang keladinya adalah kerusakan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Terbanggi yang membuat arus kendaraan besar melambat sehingga berimbas ke pintu keluar tol. Pemandengan mirip tragedi Brebes Exit (Brexit) ini kembali terjadi Senin (25/3/2019).
Menurut Koordinator Operasional JTSS, Hanung, macet total ini terjadi sejak Minggu (24/3/2019) sore. "Ini akibat jalan nasional yang rusak. Kami kebagian macet saja, saya jadi kena komplain karena jalan yang rusak itu," kata Hanung, Senin (25/3/2019).
Dia mengaku bingung hendak bersurat ke siapa untuk segera memperbaiki kerusakan jalan nasional itu. Pasalnya, kemacetan yang membuat ribuan kendaraan besar antri berjam-jam di jalan tol dikhawatirkan merusak JTTS yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, pada 8 Maret 2019 itu.
Menurut Hanung, pihaknya telah menginformasikan dengan mengirim foto Google Maps ke berbagai pihak perihal kemacetan itu agar menghindari pintu keluar Gerbang Tol Terbanggi Besar. Namun info itu kurang membantu, karena meskipun pengemudi keluar di Gerbang Tol Gunung Sugih, toh tetap macet di Terbanggi Besar.
Kemacetan keluar tol Lampung ini ternyata bukan hanya karena jalan rusak. Di pintu keluar Gerbang Tol Kotabaru, Jati Agung, macet panjang juga dialami ribuan kendaraan, Minggu (24/3/2019) sore. Sejumlah pengendara yang dihubungi Lampungpro.com menyebutkan ada kerusakan komputer yang membuat pembacaan kartu tol melambat.
Selain itu, pintu keluar yang dioperasikan dinilai tak mampu mengatasi banyaknya kendaraan yang keluar. "Pengelola JTTS harus mengantisipasi ini, karena Gerbang Tol Kotabaru memang padat. Apakah dengan menambah pintu keluar atau cara lain agar tak antri panjang," kata Asrian Hendi Caya, warga yang tinggal di Jalan Airan, Jati Agung, Lampung Selatan.
Menurut Asrian, Gerbang Tol Kotabaru merupakan pilihan utama warga yang akan ke Bandar Lampung. Dia meminta agar pengelola duduk bersama dengan pengelola jalan nasional. "Jangan terkesan jalan sendiri-sendiri. Jalan tol dan jalan nasional itu sama-sama untuk melayani publik," kata Asrian yang juga Dosen Universitas Lampung itu. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
330
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia