JAKARTA (Lampungpro.co): Dukungan terhadap Menteri BUMN Erick Thohir berduet dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali untuk memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) makin menguat untuk menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Salah satunya disampaikan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bangka Belitung Mintradjaya.
Kepada media, Mintradjaya mengatakan, duet Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali akan membuat PSSI dan dunia olahraga di Indonesia pada umumnya akan lebih kuat. "Kita tahu, Menteri Amali juga sangat perhatian dengan prestasi tim nasional. Terbukti, beberapa kali timnas Indonesia dari level usia (U-16, U-20, U-23, dan senior) dapat bantuan dari pemerintah. Jadi layak ditunggu duet maut ini bahu membahu membawa PSSI lebih baik lagi," kata dia dalam keterangan yang diterima media, Selasa (10/1/2023).
Terlebih kapasitas Erick Thohir yang pernah memiliki klub Inter Milan. Sehingga, mengerti sepak bola dan menjadi salah satu alasan dia layak memimpin PSSI. Dia juga memiliki hubungan yang erat dengan Presiden FIFA Gianni Infantino dan sejumlah sponsor yang bisa membantu perkembangan sepak bola nasional.
Zainudin Amali disebut layak menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI jika dilihat dari sepak terjang dan kontribusinya dalam sepak bola nasional selama ini. "Melihat catatan kontribusinya, Menpora lebih dari layak untuk menjadi Waketum PSSI. Namun dengan catatan Beliau memang bersedia," kata Founder Football Institute Budi Setiawan dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Budi menyebutkan jika Menpora Amali selama ini selalu muncul terdepan dalam melakukan lobi kepada Kepolisian, Kementerian kesehatan, BNPB dan Presiden Joko Widodo. Sehingga kompetisi dapat berjalan di era transisi pandemi kemarin.
Pasca tragedi Kanjuruhan, Menpora juga dinilai turut berperan di belakang layar melakukan komunikasi intensif ke Menkopolhukam cq Ketua TGIPF Mahfud MD hingga Kapolri. Hasilnya terlihat dengan bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 Indonesia.
Orang nomor satu di Kemenpora itu, lanjut Budi, juga ikut mendampingi Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir menjamu Presiden FIFA Gianni Infantino, baik di Jakarta maupun saat pertemuan G20 di Bali. "Seandainya Beliau bersedia tentunya harus ada yang diantisipasi. Misalnya nanti ada pertanyaan mengenai kepantasan. Kok Pak Zainudin Amali mau sih menurunkan kapasitasnya dari Menpora menjadi Waketum PSSI. Menurut saya hal ini baru bisa terjawab jika memang Beliau ajukan surat kesediaan tersebut," kata Budi.
Budi menjelaskan kini terjadi pergeseran paradigma di anggota PSSI. Turbulensi organisasi 10 tahun terakhir ini menunjukkan bahwa anggota PSSI ingin elite PSSI (ketum dan waketum) salah satu atau keduanya diisi oleh pejabat eksekutif negara yaitu menteri kabinet, yang mana adalah orang kepercayaan Presiden.
"Menurut saya pergeseran paradigma ini bagus untuk organisasi PSSI ke depan agar lebih superior dan stabil ke depannya," kata Budi Setiawan.
Diketahui bursa bakal calon Ketua Umum PSSI saat ini terus mencuat. Ada beberapa nama yang muncul seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mattalitti.
AA LaNyalla Mattalitti bahkan mendaftarkan diri untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Jika lolos verifikasi bakal bersaing pada Kongres Luar Biasa untuk pemilihan jajaran anggota Komite Eksekutif PSSI, termasuk ketua umum pada 16 Februari 2023 mendatang. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
313
Lampung Selatan
25485
Humaniora
3166
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia