JAKARTA (Lampungpro.co.): Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebut ada sekitar 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme dan tak setuju Pancasila sebagai ideologi negara. Ryamizard mengingatkan tiap prajurit yang masih aktif maupun purnawirawan untuk menepati sumpah prajurit.
"Ini ada TNI, purnawirawan juga, kita mengimbau supaya menepati sumpahnya, sumpah prajurit itu setia kepada Negara Kesatuan Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Itu kan sumpah. Kemudian janjinya dalam sapta marga patriot Indonesia membela negara yang bertanggung jawab dan tidak menyerah. Kita harapkan mereka kembali," kata Ryamizard.
Soal 3 persen prajurit TNI terpapar radikalisme, dia mengatakan angka tersebut didapatnya setelah berkeliling Indonesia. Dia mengatakan jumlah 3 persen itu termasuk juga purnawirawan. Mantan KSAD era Presiden Megawati Soekarnoputri mengajak prajurit untuk kembali pada sumpah prajurit. Dia meminta seluruh prajurit TNI yang masih aktif maupun purnawirawan untuk menjaga NKRI dan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Harus setia ya. Itu janji, sumpah, sumpah kepada Tuhan itu. Bahaya, bisa kualat kita nanti. Nggak boleh. Bangsa ini juga semuanya Pancasila. Negara ini adalah negara Pancasila. Saya bilang 'yang nggak suka Pancasila ya cari aja negara yang nggak ada Pancasilanya. Kalau di sini harus Pancasila'," ungkapnya.
Selain prajurit TNI yang terpapar radikalisme, Ryamizard juga menyebut pihak lain yaitu siswa SMA, mahasiswa, PNS dan pegawai BUMN. Dia berharap jumlah mereka yang terpapar radikalisme makin berkurang. Ia mengaku melihat lunturnya penerapan nilai Pancasila dalam tata kehidupan. Dia menyebutkan hasil riset yang hasilnya menyebutkan ada sejumlah mahasiswa, siswa SMA, PNS, hingga anggota TNI yang terpengaruh pada paham yang tidak setuju dengan Pancasila.
"Dalam pengamatan kami, ada 23,4 persen mahasiswa setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam atau khilafah. 23,3 persen pelajar SMA setuju jihad untuk negara Islam. 18,1 persen pegawai setuju tak setuju dengan ideologi Pancasila. 19,4 PNS menyatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila. Dan 9,1 persen pegawai BUMN yang menyatakan tak setuju dengan ideologi negara, dan kurang lebih 3 persen ada TNI terpengaruh dan tak setuju Pancasila. Ini memprihatinkan sekali," jelas Ryamizard.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia