JAKARTA (Lampungpro.com): Rosihan Ali tidak kuasa menahan lelah yang menderanya. Napasnya tersengal-sengal dan dadanya kembang-kempis. Gempor lutut turun dari lantai 25, kata karyawan swasta di gedung perkantoran Sentral Senayan, Jakarta Selatan ini.
Bersama ribuan orang lainnya, Rosihan menjadi bagian dari mereka yang merasakan rangkaian gempa yang berpusat di Lebak, Banten, sejak Selasa (23/1/2018) lalu. Setidaknya sudah dua kali dia harus turun dari kantornya yang ada di lantai 25 karena getaran gempa yang cukup kuat. Kalau begini terus lutut saya bisa copot, kata dia.
Dalam sepekan ini, setidaknya sudah empat kali guncangan gempa yang dirasakan warga Jabodetabek. Gempa pertama bahkan tercatat lumayan kuat yaitu 6,4 SR. Yang paling baru, menurut BMKG terjadi Jumat (25/1/2018) dalam tiga kali waktu di Lebak Banten dan Maluku Selatan.
Gempa terus berulang menggoyang Jawa bagian selatan. Dalam sepekan ini, setidaknya sudah empat kali guncangan gempa yang dirasakan warga. Selasa (23/1/2018), gempa berkekuatan 6,4 berpusat di Barat Daya Kabupaten Sukabumi dan perbatasan Lebak, Banten, mengguncang keras Banten, DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur hingga Bandung dan Cirebon.
Belum hilang kecemasan warga di Pulau Jawa bagian barat atas terjadinya gempa di Lebak dan Sukabumi itu, Rabu (23/1/2018) Jawa bagian barat kembali diguncang gempa. Yang paling baru, menurut BMKG terjadi Jumat (25/1/2018) siang di Lebak, Banten.
Ada fenomena apa sebenarnya dengan rangkaian gempa selama sepekan ini? Sejumlah pakar gempa menyebut guncangan yang berulang dalam kurun waktu berdekatan menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan di area tektonik.
Berdasarkan kedalaman sumber dan dampaknya, kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daryono, gempa ini diduga terjadi di area intraslab atau dalam Lempeng Eurasia yang tertekan oleh pergerakan Lempeng Indo-Australia.
Ciri gempa intraslab menciptakan dampak guncangan cukup kuat. Gempa di zona ini seperti yang terjadi di Tasikmalaya pada 15 Desember 2017, kata Daryono seperti dilansir situs BMKG. (**/RO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
5692
Lampung Selatan
353
Bandar Lampung
415
Olahraga
619
Humaniora
875
232
05-Jul-2025
291
05-Jul-2025
255
05-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia