Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Enam Fakta Zakiah Aini, Penyerang Mabes Polri Tulis Surat Wasiat hingga Punya Kartu Klub Menembak
Lampungpro.co, 01-Apr-2021

Amiruddin Sormin 2301

Share

Foto pelaku saat beraksi di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). LAMPUNGPRO.CO/SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Seorang wanita melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Dalam aksi tersebut, wanita bernama Zakiah Aini itu mengacungkan pistol ke arah polisi.


Beruntung, aksi tersebut bisa dicegah polisi. Zakiah langsung tewas di tempat dengan luka tembakan tepat mengenai jantungnya. Berikut rangkuman kumpulan fakta Zakiah Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri, Kamis (1/4/2021), sebagaimana dirangkum Suara.com (jaringan Lampungpro.co).

1. Buat Surat Wasiat

Zakiah Aini meninggalkan surat wasiat sebelum ia ditembak mati saat beraksi di Mabes Polri. Dalam surat wasiat tersebut, Zakiah Aini minta keluarganya tidak membanggakan Ahok alias Basuki Tjahja Purnama, mantan gubernur DKI Jakarta. Zakiah Aini sebut Ahok kafir.

Awalnya Zakiah Aini meminta maaf ke keluarganya. Zakiah Aini minta keluarganya tidak meninggalkan sholat dan berharap bisa berkumpul di surga.Lalu Zakiah Aini meyakinkan sang ibu untuk melakukan aksi teror di Mabes Polri sebagai jalan Islam. Zakiah Aini percaya bisa menuntun keluarganya jika mati dengan cara seperti itu. Pesan selanjutnya, Zakiah Aini minta keluarganya tidak menabung di bank karena riba.

2. Sosok Pendiam

Zakiah Aini dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Penyerang Mabes Polri itu tinggal bersama orang tuanya dan dua saudara kandungnya. Zakiah Aini merupakan bungsu dari enam bersaudara. 

Ketua RT di kediaman Zakiah tinggal, Kasdi mengaku jarang bertegur sapa dan bertemu dengan yang bersangkutan. "Dia itu diam, diam banget. Jarang itu keluar rumah. Orang saya aja jarang ketemu. Namanya perawan, umur 25, 26 tahun harusnya kan bergaul biar ketemu ama laki-laki kan ya, ini enggak," tuturnya.

3. Sebar Jihad ISIS Lewat Grup WA Keluarga

Sebelum beraksi di Mabes Polri, Zakiah Aini kerap paparkan jihad ISIS di grup WhatsApp keluarga.  "Ada tulisan masalah bagaimana perjuangan jihad. Kami temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga (bahwa) yang bersangkutan akan pamit," Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polisi juga menemukan unggahan terakhir di media sosial Instagram sang pelaku yang menampilkan bendera ISIS.

4. Mahasiswi Drop Out

Zakiah pernah tercatat sebagai seorang mahasiswi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan penelusuran Suara.com di laman pddikti.kemdikbud.go.id, Zakiah Aini diketahui merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2013 di Universitas Gunadarma dengan nomor induk mahasiswa 29213660.Dalam riwayat status kuliahnya, dia terdaftar sebagai mahasiswa aktif hanya selama 3 semester dan sudah mengambil 57 SKS.

Kemudian pada semester 4 (genap) tahun 2014, Zakiah Aini tercatat mengambil cuti kuliah, lalu statusnya menjadi non-aktif pada semester 5 (ganjil) tahun 2015.

5. Punya KTA Klub Menembak

Pelaku penyerangan Mabes Polri itu memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Basis Shooting Club yang dinyatakan sudah dibekukan oleh Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).

Dari penelusuran Suara.com, KTA tersebut ternyata dijual bebas di Online Shop, seperti di Tokopedia, Bukalapak dan juga Shopee. Meski begitu, sebelumnya Anggota Badan Penasihat Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia, Bambang Soesatyo menegaskan, jika klub menembak Basis Shooting Club sebagaimana yang tercantum dalam KTA yang beredar sudah lama dibekukan.

"Basis Shooting Club sudah tidak tercatat lagi di Pengprov Perbakin DKI. Sudah lama dibekukan karena tidak aktif," kata Bamsoet.

6. Luka Tembak di Jantung

Pihak RS Polri mengungkapkan penyebab tewasnya Zakiah Aini, penyerang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Rabu (31/3/2021) sore. Pelaku tewas karena tembakan yang tepat mengenai jantungnya. Wakil Kepala RS Polri, Kombes Umar Shahab mengatakan, hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan otopsi.

Jenazah sudah selesai diperiksa dan dipastikan juga DNA-nya pada Kamis (1/4/2021) dini hari. "(Tembakan) yang mematikan di jantung," ujar Umar. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

564


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved