BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menurunkan Tim Investigator untuk menyelidiki penyebab pasti tabrakan beruntun yang menelan enam korban meninggal dunia di Tarahan, Katibung, Lampung Selatan, Rabu (22/3/2018) petang. Tim Investigator KNTK mengumpulkan data faktual dan memberi rekomendasi atas kecelakaan tersebut dalam satu hingga dua pekan ini.

Rencananya, Tim Investigator mulai bekerja hari ini Sabtu (24/3/2018). Tim KNKT terdiri dari personel yakni Wildi Kusumasari sebagai Ketua Tim atau investigator in charge (IIC), Mochamad Leksono Sidi, dan Freddy (Investigator Lalu Lintas Angkutan Jalan).

"Kami masih dalam proses pengumpulan data faktual. Untuk rekomendasi, akan kami berikan kepada pihak terkait setelah data faktual terkumpul dan data tersebut kita analisa," kata Investigator KNKT, Mochamad Leksono Sidi, kepada Lampungpro.com, Sabtu (24/3/2018).

BACA JUGA: Tabrakan Beruntun Tarahan, Korban Tewas Jadi Enam: Ini Datanya

Meski pada pemberitaan sebelumnya disebutkan penyebab kecelakaan karena rem truk tak berfungsi alias blong, KNKT belum berani menyimpulkannya. "Kita lihat nanti hasil analisa dari data-data yang terkumpul. Proses rekomendasi untuk yang sifatnya segera bisa satu atau dua minggu setelah kita kembali dari lokasi kejadian," kata Ono, panggilan Mochamad Leksono Sidi.

Pada investigasi ini, KNKT dibantu Tim Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Bengkulu dan Lampung. Kemudian, penguji dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan penguji Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung. (PRO1)