#portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Erin, gajah berumur 4 tahun yang mengalami cacat permanen pada ujung belali. Cacat yang diduga korban perburuan liar ini menjadi pusat perhatian perawatan utama di Pusat Konservasi Gajah (PKG), Lampung Timur. 

Gajah betina tersebut merupakan anak dari gajah liar yang ada di hutan Taman Nasional Way Kambas, namun terpisah dari indukannya sejak berumur dua tahun lalu, di Seksi Rantaujaya Ilir (Seksi Susukan Baru) 2016. Sekarang sudah berumur empat tahun, kata  pegawai kesehatan di Rumah Sakit Gajah TNWK, Kamdani, Sabtu (24/3/2018).

Menurut Kamdani, dugaan kuat gajah malang itu merupakan korban perburuan liar dua tahun silam, dengan motip perburuan jebakan yang menggunakan seling. Diperkirakan juga belali gajah (Eri) itu terjepit hingga mengalami luka parah dan harus dilakukan sedikit amputasi pada ujung belali sepanjang 10 centimeter. Sampai hari ini masih ada perawatan khusus yang kami lakukan, meskipun gajah Erin sudah sehat, kata Kamdani.

Perawatan khusus yang dimaksud yaitu, pemberian makan harus lebih diperhatikan bila dibanding gajah gajah lainnya. Sebab, dengan ujung belali yang terpotong maka dalam pencarian makan juga terbatas. Ibarat tangan manusia, gajah Erin tidak bisa menggenggam, kata Kamdani. (SUSANTO/PRO2)