Salah satu produk kosmetik SMKN 3 Bandar Lampung. | FEBRI/Lampungpro.com

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):
Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Bandar Lampung menilai pihak sekolah fatal dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas. Kefatalan tersebut dinilai lantaran pihak sekolah memberikan perlengkapan praktek khususnya di jurusan kecantikan yang sudah kadaluwarsa.

BACA JUGA:�Tak Ada Fasilitas Praktek, Siswa SMKN 3 Bandar Lampung Demo Kepsek

Saat Lampungpro.co menanyakan ke siswa-siswi yang ada, para siswa mengaku perlengkapan banyak produk kecantikan yang digunakan saat praktek sudah melebihi tanggal expired produk. Para siswa juga mengakui banyak yang terkena efek samping seperti kerontokan rambut, flek hitam berjerawat dan lainnya.

"Ini shampo dan conditioner sekardus sudah dibuang pihak sekolah kemarin ini sebelum kita aksi hari ini. Dua hari sebelumnya kita masih maksa suruh pakai," kata salah satu siswi yang enggan disebutkan namanya ini.

Saat ditanya terkait pengajuan praktek yang baru ke pihak sekolah, siswa ini mengaku pihak sekolah menolak pengajuan tersebut dengan dalih masih bisa digunakan. Padahal, produk kecantikan tersebut sudah jelas-jelas tidak layak untuk dipergunakan praktek.

"Kita sudah pernah mengajukan untuk praktek bahkan protes juga sudah pernah. Namun lagi-lagi pihak sekolah tidak menyetujui dengan alasan masih bisa dipakai semuanya. Padahal tiap bulan kita ditarik biaya praktek, belom lagi biaya SPP yang tinggi," ujar dia.

Dari dua produk yang ditunjukkan kepada awak media, produk shampo bermerk Good Apple Shampoo yang sudah kadaluwarsa sejak 2018 lalu. Selain itu juga ada produk hair conditioner yang expired Januari 2019 lalu. (***/PRO3)