Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Film Belangikhan Karya Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Juarai Kompetisi Film Islami Nasional
Lampungpro.co, 20-Nov-2025

Febri 226

Share

Film Karya Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Juara Nasional | Lampungpro.co/Dok UIN

JAKARTA (Lampungpro.co): Film dokumenter berjudul "Belangikhan," karya mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, berhasil meraih Juara Harapan I pada Kompetisi Film Islami Tingkat Nasional 2025.

Penghargaan diumumkan pada Malam Penganugerahan Film Islami, yang digelar di Jakarta dan dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.

Film Belangikhan sendiri, mengangkat tradisi adat Lampung dalam menyambut bulan suci Ramadan di daerah Negri Olo Gading, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.

Tradisi Blangikhan dilakukan dengan mandi bersama di sungai atau kolam, yang dipimpin oleh tetua adat, sebagai simbol mensucikan diri sebelum memasuki bulan puasa Ramadan.

Eriko Ramadhan yang bertindak sebagai sutradara dan penulis menjelaskan, film tersebut diproduksi secara kolaboratif oleh Pink Magic Pixel, rumah produksi miliknya bersama Tim UKM Rumah Film KPI (RFK).

"Saya merasa senang dan bangga, karena berhasil mengenalkan salah satu budaya di Lampung. Saya berharap, ruang-ruang apresiasi karya seperti ini tetap terus ada, sehingga memicu semangat pegiat kreatif untuk terus berkarya dan bersuara mengenalkan budaya Lampung dan isu-isu lainnya," jelas Eriko Ramadhan, Kamis (20/11/2025).

Perjalanan Belangikhan dimulai ketika mengikuti kompetisi tingkat daerah yang diselenggarakan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung.

Film ini, sukses meraih juara pertama dan otomatis mewakili Lampung ke tingkat nasional. Dua tahun setelah kompetisi pertama dilaksanakan, ajang ini berkembang menjadi tingkat nasional dan diikuti perwakilan finalis dari masing-masing provinsi.

Dalam kompetisi nasional tahun ini, ada 83 karya dari 34 provinsi diajukan. Setelah proses kurasi, 71 karya dinyatakan lolos dan berhak masuk tahap penilaian nasional, terdiri dari 55 film dokumenter, 13 film fiksi, dan 3 film animasi.

Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas film, pesantren, kampus, lembaga pendidikan Islam, hingga pegiat dakwah digital.

Eriko berharap, agar karya anak muda terus mendapat dukungan. Saat ini, ia juga sedang menggarap proyek musik video bersama musisi Lampung, namun belum dapat mengungkap detailnya.

Kompetisi Film Islami Nasional 2025 ini, diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Tema yang diusung adalah The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islami Keberagaman, Cinta, dan Harapan.

Pada malam penganugerahan, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi kualitas dan ide kreatif peserta. Hadir dalam acara tersebut Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Kepala KPI Pusat Ubaidillah, Direktur Manajemen Kekayaan Intelektual BRIN Muhammad Abdul Kholiq, dan aktor Arie Kriting. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

27695


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved