Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gajah TNWK Lampung Timur Ditemukan Terjerat Perangkap Pemburu Liar Sebulan, Badan Kurus Kaki Luka
Lampungpro.co, 25-Feb-2024

Amiruddin Sormin 279

Share

Gajah liar terjerat perangkap di TNWK. ISTIMEWA

LABUHAN RATU (Lampungpro.co): Seekor gajah betina di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur terperangkap jerat besi pada kaki depan sebelah kiri. Gajah liar tersebut tampak kurus karena tidak bisa melepaskan diri dari seling yang mengikat pada kakinya.

Akibat dari jeratan itu terdapat luka serius pada kaki gajah liar. Menurut Koordinator Elephant Response Unit (ERU) Nazaruddin, evakuasi gajah liar yang terjerat berlangsung, Sabtu (24/2/2024) pagi menggunakan satu unit mobil.

Diperkirakan kata Nazaruddin, gajah liar berjenis kelamin betina itu terperangkap sekitar sebulan. Sehingga badannya tampak kurus. Berat badan gajah malang itu tidak lebih dari 250 kilogram, usia gajah diperkirakan 12 bulan.

"Prediksi kami gajah betina ini sekitar satu bulan terperangkap dan lukanya cukup serius. Namun masih bisa disembuhkan artinya tidak harus diamputasi," kata Nazaruddin kepada SuaraLampung.id (jaringan media media Lampungpro.co).
Gajah liar ini ditemukan pertama kali oleh anggota Polhut saat patroli di wilayah Resort Susulan Baru, Seksi I, Way Kanan. "Kami dapat informasi subuh tadi, pagi sekitar pukul 07.00 WIB langsung menuju lokasi bersama rekan rekan, dan saat ini gajah malang itu kami bawa ke pos ERU Way Bungur," kata Nazaruddin.

Dipastikan jeratan yang merangkap binatang dilindungi itu merupakan ulah seseorang. Dia melakukan aktivitas ilegal dalam hutan TNWK yaitu memburu satwa menggunakan alat jerat.

Sementara itu, Kasi Polhut Balai TNWK Abduh mengakui perburuan jerat masih banyak dilakukan di dalam hutan Way Kambas. Bukti itu didasari dengan penemuan jerat di dalam hutan.

"Kami akui perburuan dengan menggunakan jerat masih ada, karena saat patroli kami juga sering menemukan jerat yang dipasang di titik tertentu dimana ada jejak jalan satwa," kata Abduh.

Bahkan 2023 ada beberapa barang bukti jerat yang didapat di dalam hutan. Namun Abduh belum bisa memberikan data kongkrit jumlah jerat, karena masih belum dilakukan pendataan atau belum dikirim ke kantor Polhut Balai TNWK. (***)

Editor Amiruddin Sormin Kontributor Agus Susanto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1259


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved