Pelepasan Mudik Gratis Mahasiswa Lampung Barat | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lampung (Unila) bersama Komunitas Jejama dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, memfasilitasi para mahasiswa untuk bisa pulang kampung atau mudik pada Minggu (7/4/2024).

Total ada 45 mahasiswa Unila yang mengikuti program mudik gratis bertajuk mulang tiyuh gratis pada libur Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi kegiatan mulang tiyuh gratis yang diinisiasi DPM U KBM Unila.

"Ini kegiatan positif, mudah-mudahan bisa jadi ide motivasi daerah lainnya di Lampung, agar bisa memberikan fasilitas transportasi terhadap mahasiswanya, agar bisa pulang ke daerahnya masing-masing," kata Lusmeilia Afriani.

Rektor Unila turut menyambut baik program yang dilontarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, sehingga para mahasiswa bisa bertemu keluarganya saat Hari Raya Idulfitri.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPM U KBM Unila, Gery Melda mengungkapkan, mulang tiyuh gratis bertujuan untuk memberikan kemudahan terhadap mahasiswa perantauan, untuk dapat melaksanakan lebaran di kampung halaman dengan perjalanan gratis tanpa dipungut biaya apapun.

"Mudik gratis ini, kami sadar DPM lembaga menampung aspirasi mahasiswa dan ini biasanya tiket mahal, jadi kami merasa resah sehingga kami implementasikan kegiatan mudik gratis bersama komunitas dan Pemkab Lampung Barat," ungkap Gery Melda.

Disisi lain, Pj Bupati Lampung Barat, Nukman menyebutkan, pihaknya turut menyambut baik program yang sudah berjalan dua tahun tersebut.

"Kami berharap, para mahasiswa bisa ada perubahan karena pulang berstatus mahasiswa harus ada perubahan, sikap positif yang dilakukan," sebut Nukman.

Menurut Nukman, program tersebut menjadi motivasi bersama, yang kedepannya akan tetap dipertahankan, dengan evaluasi bersama.

Nukman berharap, program tersebut dapat memberikan pengalaman mudik yang nyaman dan bermakna bagi mahasiswa, memberikan kemudahan dalam mobilitas, serta meningkatkan ikatan emosional mahasiswa dengan daerah asal mereka. (***)

Editor : Febri Arianto