Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gelar Kejurnas, PASI Seleksi Atlet Hadapi Sea Games 2019 di Bogor
Lampungpro.co, 01-Aug-2019

Heflan Rekanza 641

Share

ATLETIK, PELATNAS, KEJURNAS, SEA GAMES, LAMPUNG

JAKARTA (Lampungpro.com): Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) kembali menggulirkan Kejuaraan Nasional Atletik 2019. Itu bagian dari promosi degradasi atlet menuju SEA Games 2019 Filipina. Kejurnas Atletik itu dilangsungkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 1-7 Agustus.

Persaingan dalam ajang itu diprediksi ketat dengan diikuti 1.071 atlet dari 34 provinsi. Mereka terdiri dari 332 atlet putra dan putri usia di bawah 18 tahun, 282 atlet putra dan putri U-20, dan 457 atlet putra dan putri senior. Kejuaraan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh atlet-atlet senior.

"Kejurnas itu merupakan agenda tahunan kami yang pesertanya lebih dari seribu atlet dari 34 provinsi. Bagi atlet senior merupakan promosi degradasi, lalu seleksi menuju SEA Games, karena kami akan menata atlet pelatnas. Artinya akan lebih banyak atlet muda dibandingkan atlet seniornya," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, Kamis (1/8/2019).

Saat ini, Kemenpora memberikan kuota kepada atletik sebanyak 35 atlet. Jumlah itu tak akan berkurang, namun komposisi seniornya tak akan lebih besar dari juniornya. "Jadi bagi atlet senior yang ingin bertahan di pelatnas ada kriteria yang sudah disiapkan oleh bidang prestasi PB PASI. Atlet senior minimal limit waktunya harus berada di kisaran tiga besar SEA Games," jelas dia.

Selain untuk seleksi nasional, Kejurnas juga menjadi salah satu bagian kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. "Memang ada banyak kualifikasi PON tahun ini, selain yang bersamaan dengan Kejurnas, September mendatang juga akan digulirkan kualifikasi di Bangka Belitung. Jadi masih ada sekitar dua kualifikasi lagi tahun ini," kata dia.

Tigor pun berharap pada Kejurnas tahun ini banyak memunculkan bibit-bibit baru dan muda berprestasi. "Idealnya memang kami berharap setiap daerah bisa memunculkan bibit yang merata, tapi kan tidak bisa. Bagaimana pun banyak faktor yang menentukan, baik dari sarana, Sumber Daya Manusia (SDM), dan faktor lainnya. Jadi tidak akan sama," ujar dia.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22211


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved