Pemkab Lampung Selatan Saat Latih 30 Petani Milenial Kembangkan Smart Farming | Lampungpro.co/Kominfo

NATAR (Lampungpro.co): Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, melatih pengembangan pertanian terpadu berbasis smart farming bagi non aparatur, di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung mulai Senin-Sabtu (6-11/6/2022). Pelatihan diikuti 30 peserta milenial, bertujuan menggelorakan program pertanian modern, untuk mendukung kawasan agropolitan bagi para kelompok petani milenial.

Bupati Lampung Selatan, Nanan Ermanto mengatakan, pelatihan ini, diharapkan dapat membantu petani meningkatkan hasil panen, dengan kualitas dan kuantitas tinggi. Dengan menerapkan pertanian terpadu berbasis smart farming, juga memberikan efisiensi biaya, waktu produksi, serta mitigasi iklim melalui penggunaan sumber daya alam secara bijak.

"Pelatihan ini, salah satu bentuk terobosan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, dalam mendukung kemajuan daerah pada sektor pertanian. Langkah terobosan inovasi antara pemerintah daerah dengan Bapeltan, ini langkah positif, karena pemerintah sudah banyak memberikan bantuan," kata Nanang Ermanto.

Nanang menilai, Lampung Selatan memiliki wilayah yang sangat berpotensi dalam sektor pertanian. Oleh karena itu, Nanang ingin potensi ini didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dibidang tersebut.

Dengan smart, pikiran yang cerdas tidak perlu lahan yang luas, tapi dengan pertanian modern bisa menghasilkan ekonomi. Bagaimana Lampung Selatan sebagai percontohan petani milenial, harus punya petani milenial, lahan sudah ada tapi kalau lahan ini tidak ditunjang dengan ilmu, maka akan sia-sia, ujar Nanang.

Nanang berharap, para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik mungkin, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan bisa dimanfaatkan dan diterapkan, pada lahan pertanian yang disiapkan Pemkab Lampung Selatan. Nanang yakin, kalau mereka ini harus digembleng pelatihan, untuk memajukan Lampung Selatan.

Sementara itu, Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat menjelaskan, para peserta pelatihan akan dilatih dengan sebaik mungkin. Selama pelatihan berlangsung, para peserta akan digembleng untuk menggarap pertanian secara modern.

Harus disambut dengan baik dan dilatih dengan baik, saya mohon bantuan dari semua peserta, agar benar-benar ikut pelatihan dengan serius. Lewat pembinaan dan pelatihan pertanian berbasis smart farming ini, akan menambah wawasan dan keterampilan para peserta mengenai pertanian modern," jelas Abdul Roni. (***)

Editor : Febri Arianto