Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gerakan Indonesia Menanam, Gubernur Mirza Dorong Pemda di Lampung Sukseskan Produk Padi 3,5 Juta Ton
Lampungpro.co, 24-Apr-2025

Febri 210

Share

Gubernur Lampung Saat Gerakan Indonesia Menanam di Metro | Lampungpro.co/Dok Kominfo

METRO (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendorong seluruh pemerintah daerah di Lampung, untuk menyongsong kemandirian pangan dan mensukseskan produk padi 3,5 juta ton.

Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya melakukan penanaman serentak ini agar ada semangat diseluruh Lampung, sehingga kedepannya bagaimana caranya Lampung bisa menyongsong ketahanan pangan, pangan, dan mensukseskan kegiatan produksi dari 2,7 juta ton tahun lalu, menjadi 3,5 juta ton tahun ini.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, bersama Forkopimda dan para kepala daerah, terus berupaya bahu membahu agar harga gabah dapat diserap di angka Rp6.500 perkilogram secara merata diseluruh wilayah Lampung.

"Alhamdulillah kami sudah memberlakukan harga gabah di Rp6.500. Kami bekerja keras dan bahu membahu, untuk mempertahankan bagaimana harga gabah ini bisa diterima, bisa diserap Rp6.500, baik dari Bulog maupun sektor usaha-usahanya," kata Rahmat Mirzani Djausal saat melakukan kegiatan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Metro, Rabu (23/4/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari lahan sawah Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan dan dilaksanakan secara serentak bersama 14 provinsi di Indonesia.

Mirza menyebut, keberhasilan tersebut tidak akan dicapai, kecuali kalau semua pihak turun langsung, bekerja keras, dan bahu membahu dalam mensukseskan program Presiden Prabowo. Oleh karenanya, Mirza mengajak semua pihak agar berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama untuk menyukseskan program pemerintah pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lampung juga menegaskan, Pemprov Lampung juga terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana yang ada serta menciptakan ekosistem sehingga produk padi 3,5 juta ton dapat terwujud.

"Kami mengalami sejumlah kendala, karena sarana dan prasarana yang ada di Lampung selama ini tidak tersedia untuk produksi yang sangat besar. Tetapi ini sedang kami tangani secara terus menerus, dan kami akan bentuk ekosistemnya agar meningkat, sehingga sarana dan prasarana pasca panen baik pada perawatan itu bisa cukup sesuai dengan proyeksi kebutuhan produksi kita," tegas Mirza.

Menyambut baik kegiatan ini, Widianto (42) Ketua Kelompok Tani Ras 1 Tejosari mengungkapkan, harapannya agar kegiatan ini juga dapat segera dilakukan oleh petani lain didaerahnya. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

25836


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved