Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini

PESAWARAN (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendukung Pesawaran sebagai Bumi Tanaman Kakao. Hal itu dikatakan Sekdaprov Lampung Sutono, mewakili Gubernur M Ridho Ficardo, pada pencanangan Desa Mandiri Kakao dan penyerahan bibit dalam acara Temu Tugas Perkebunan dan Peternakan serta Gerakan Penanganan Gangguan Reproduksi, di Lapangan Desa Kertasana Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, Kamis (7/12/2017).

Menurut Sutono, dijadikannya Pesawaran sebagai bumi kakao tak terlepas dari potensi daerah ini yang merupakan penyumbang kakao terbesar di Lampung. Saat pencanangan, hadir juga Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI, Widono. Gubernur Ridho, diwakili Sekdaprov Sutono.

Pada kesempatan itu pula, Sutono menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung berupaya melakukan peremajaan 200 hektare tanaman kakao dibantu Pemerintah Pusat. Pemprov juga mendukung program ini dengan terus meningkatkan pemanfaatan teknologi.

Sementara itu, Bupati Pesawaran, Dedi Romadhona mengatakan Kabupaten Pesawaran memiliki tanaman kakao cukup luas. "Luas tanam yang kita hitung yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak hampir 30.000 hektare. Kami akan konsentrasi di situ, bahwa Pesawaran kami canangkan sebagai buminya kakao, kata dia.

Menurut Dendi, pada 2018, pihaknya juga memaksimalkan kampung kakao yang letaknya ada di Desa Kurungan Nyawa tetapi kebun percontohannya ada di seputaran Sungai Langka sampai Wiyono. Dendi mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemprov Lampung.

"Dinas terkait dari Provinsi Lampung juga sudah turun ke Pesawaran untuk membantu. Bantuan juga dari Pemprov Lampung untuk peremajaan 200 hektare tanaman kakao. Selain itu, bantuan pemerintah pusat melalui Pemprov Lampung untuk cetak sawah seluas 390 hektare. Kami akan terus upayakan program-program berkelanjutannya setelah ini," kata Dendi. (**/PRO2)