BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan sebagai daerah yang strategis Provinsi Lampung mempunyai nilai jual sebagai daerah tujuan wisata dan investasi. "Berdasarkan data yang kita peroleh dari managemen Bandara Changi Singapura tercatat jumlah penumpang dari Pulau Sumatera tiga perempatnya berasal dari Lampung, ini sebuah fakta Lampung merupakan daerah yang `marketable` bagi masyarakat Singapura untuk berwisata dan berinvestasi," katanya di Bandar Lampung, Selasa.(21/2/2017)

Gubernur Ridho menyatakan terus membangun komunikasi dengan Singapura, mengingat negera tersebut merupakan barometer pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Menurut Gubernur, hal tersebut tentunya dapat menguatkan fungsi Bandara Raden Intan sebagai jalur konektivitas penghubung Lampung yang tidak hanya nasional tetapi regional Asia Tenggara maupun dunia internasional.

Selain pembangunan Bandara Raden Intan sebagai pintu gerbang Sumatera tidak akan berhenti di sini saja, mengingat tingkat pertumbuhan perkenomian saat ini dan prediksi lima hingga delapan tahun ke depan, diperlukan peningkatan pembangunan Bandara Raden Intan II. �Ridho menjelaskan, Pemerintah Provinsi Lampung telah mempunyai Detail Engineering Design (DED) dimana luasan bandara akan terus ditingkatkan termasuk panjang landasan.

"Pengadaan minimal 3 gartabata, serta peningkatan daya tampung parkir yang saat ini telah mampu menampung 700-800 kendaraan roda empat, program perencanaan ini juga akan disinkronkan dengan program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Gubernur Lampung itu menjelaskan pembangunan di Provinsi Lampung sempat stagnan, sehingga diperlukan percepatan khususnya pembangunan konektivitas di daerah ini. "Bandara Raden Inten segera ditetapkan sebagai bandara internasional, ini cukup baik sebagai langkah awal, ke depan masih akan banyak improvisasi Pemerintah Provinsi Lampung dalam pembenahan pelayanan bagi masyarakat.". (ANT/PRO1)