Gedung SMKN 3 Kotabumi | Ist/Lampungpro.co

KOTABUMI (Lampungpro.co): SMKN 3 Kotabumi, Lampung Utara, secara resmi menjadi instansi pendidikan daerah pertama di Lampung yang menggunakan energi bersih melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC) PLN.

Hal itu sebagai bentuk kolaborasi SMKN 3 Kotabumi dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, dalam mendukung salah satu kebijakan pemerintah untuk mewujudkan net zero emission tahun 2060.

General Manajer PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengatakan, produk PLN REC adalah salah satu layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan listrik hijau.

"Sertifikat energi hijau yang dibeli dari PLN ini, nantinya dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik SMKN 3 Kotabumi disalurkan dan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional," kata Sugeng Widodo dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).

Sugeng berharap langkah dari SMKN 3 Kotabumi tersebut, dapat menjadi momentum awal bagi institusi pendidikan maupun pemerintahan, untuk turut serta dalam mewujudkan penggunaan energi bersih.

"Langkah strategis dari SMKN3 Kotabumi ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi tidak hanya bagi institusi pendidikan, namun juga instansi lain baik di sektor pemerintahan, terutama industri-industri besar di Lampung, untuk turut serta dalam penggunaan energi bersih," ujar Sugeng.

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Kotabumi,
Zainal Abidin mengungkapkan, langkah tersebut merupakan bagian dari strategi sekolah SMKN 3 menjadi institusi pendidikan pertama di Lampung yang ramah lingkungan.

"Kami menjalin kerjasama yang sinergis dengan PLN untuk memberikan kontribusi, dan mensukseskan program pemerintah net zero emission di tahun 2060, dengan memasukkan kurikulum konversi motor listrik di sekolah kami, serta dengan pembelian sertifikat energi hijau atau REC PLN," ungkap Zainal Abidin.

Zainal menyebut, komitmen sekolah untuk terus mengembangkan program-program yang selaras dengan kebijakan pemerintah guna mencetak SDM unggul dan kompeten.

"Dengan penggunaan REC PLN, penambahan komunitas bengkel konversi beserta kurikulumnya, kami berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistemn pendidikan yang berkelanjutan dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan," sebut Zainal.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Kotabumi, Henry Nugroho menjelaskan, pihaknya mengapresiasi SMKN 3 Kotabumi yang telah berkontribusi untuk mewujudkan penggunaan energi hijau di instansi pendidikan.

"Kami berterimakasih kepada SMKN 3 Kotabumi, karena telah berkontribusi dalam mewujudkan penggunaan energi bersih khususnya di lingkungan instansi pendidikan, dengan membeli 39 unit REC yang setara dengan 39 MWh energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit EBT PLN," jelas Henry Nugroho.

Henry juga menjelaskan, REC yang diterbitkan PLN telah terverifikasi untuk memenuhi standar internasional dan juga menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain.

REC PLN tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik industri, bisnis, maupun rumah tangga yang membutuhkan klaim penggunaan listrik berbasis EBT, karena pada Juni 2024 total penjualan REC UID Lampung sudah mendekati 122 juta unit.

PLN juga saat ini secara proaktif terus mempromosikan REC PLN kepada berbagai golongan pelanggan, untuk turut serta mendukung program penggunaan energi bersih.

Dalam prosesnya, priority account executive aktif mensosialisasikan melalui kunjungan pelanggan potensial untuk listrik ramah lingkungan, khususnya dalam mendukung reputasi institusi, bisnis, dan industri dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon. (***)

Editor : Febri Arianto