BALI (ampungpro.com): Gunung Agung kembali meletus freatik sekitar pukul 17:20 WITA. Letusan yang dipicu uap air itu tercatat di Stasiun Dukuh. Erupsi kedua ini diwarnai asap kelabu kehitaman setinggi 1.500 meter. "Letusan freatik kedua terjadi pada pukul 17.20 WITA dan tercatat di stasiun Dukuh," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11).

Saat letusan terjadi dilaporkan cuaca berawan dengan angin yang bertiup lemah ke arah barat. Asap kawah yang bertekanan sedang teramati berwarna kelabu kehitaman dengan intensitas tebal. Menurut Devy, meskipun asap membumbung layaknya erupsi magmatik, namun letusan ini bukanlah eksplosif. Status gunung api setinggi 3.142 Mdpl ini sendiri masih level III atau siaga.

Saat ini teramati cuaca mendung dan angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 26-27 °C dan kelembaban udara 79-85 %. Vulkanik Dangkal tercatat 1 dengan amplitudo 9 mm, durasi 16 detik, sementara itu Tektonik Jauh berjumlah 1 kali, amplitudo 2 mm, S-P 13 detik, durasi 52 detik.

Humas BNPB, Sutopo juga menyampaikan informasi serupa. Terkait dengan aktivitas Gunung Agung ini, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. Kondisi Bali masih aman, dan masyarakat diimbau untuk tidak panik. (**/PRO2)