Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Haaaa...Gaji Kebesaran, Dokter di Kanada Protes
Lampungpro.co, 09-Mar-2018

Lukman Hakim 1187

Share

#portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames

JAKARTA (Lampungpro.com): Mengeluh dan protes karena gaji rendah, mungkin hal yang biasa dilakukan orang. Namun, protes karena gaji terlalu besar, agaknya hanya dokter di Kanada yang melakukannya.  Ratusan dokter di Quebec, Kanada menggelar protes dan petisi untuk membatalkan kenaikan gaji mereka. Sekitar 700 dokter yang tergabung dalam Médecins Québécois Pour le Régime Public (MQRP) itu mengajukan petisi online sejak 25 Februari.

Dalam penegasannya, Rabu (7/3/2018) malam waktu setempat, para dokter menyebut kenaikan gaji yang mereka terima tidak etis karena mereka sudah mendapatkan penghasilan yang layak. Kami, para dokter di Quebec, yang mendukung sistem publik yang kuat, dengan ini menentang kenaikan gaji yang diajukan federasi medis yang menaungi kami, demikian bunyi petisi tersebut.  

Menurut para dokter tersebut, tidaklah pantas menerima kenaikan gaji dalam kondisi pekerjaan saat tenaga medis lain, termasuk perawat dan petugas medis hidup dalam kesulitan. Selain itu, layanan kesehatan juga kian menurun seiring berlakunya pemotongan anggaran beberapa tahun belakangan.  

Dalam beberapa bulan belakangan, persatuan perawat Quebec terus mendorong pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga perawat. Mereka mendesak pemerintah untuk menerbitkan undang-undang yang memungkinkan penambahan jumlah tenaga perawat.

Dalam protesnya, para perawat menyebut mereka terpaksa lembur karena rumah-rumah sakit kekurangan tenaga. Dalam satu postingan Facebook yang menjadi viral, seorang perawat Quebec bernama Emilie Ricard dengan berurai air mata dan wajah tampak lelah menjelaskan dia baru saja menangani 70 pasien sendirian sepanjang malam.

Tanpa istirahat, apalagi tidur. Inilah wajah perawat, kata Ricard, seraya mengecam Menteri Kesehatan Quebec Gaetan Barette karena menganggap pemotongan anggaran bagi tenaga kesehatan.

Protes atas kebijakan pemerintah juga dilancarkan Presiden Persatuan Perawat Quebec, Nancy Bedard. Dia mengatakan, dokter memiliki banyak sumber penghasilan, sementara para perawat dan tenaga medis lainnya yang mengurus pasien justru tidak diperhatikan. Petisi tim dokter Quebec ini juga mendesak disalurkannya dana untuk kenaikan gaji bagi tenaga medis lain yang lebih membutuhkan. (**/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19563


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved