BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar rapat tindak lanjut Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait Antisipasi kebencanaan Hidrometeorologi di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (21/11/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, yang dihadiri oleh unsur perangkat daerah, perwakilan BMKG, dan pemangku kepentingan kebencanaan.
Rapat tersebut, untuk menindaklanjuti Surat Kemendagri RI tertanggal 17 November 2025, mengenai komitmen daerah dalam mitigasi bencana hidrometeorologi, serta perkembangan cuaca dan iklim nasional yang dipaparkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG memprediksi, wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Lampung, akan mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi pada November 2025 - Januari 2026.
BMKG juga mengidentifikasi bibit Siklon Tropis 97S di Laut Timor dan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia yang berpotensi memicu hujan deras, angin kencang, serta gelombang tinggi hingga 2,5-4 meter di perairan selatan Indonesia, termasuk wilayah perairan Lampung.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Lampung telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, antara lain menyiapkan logistik dan peralatan penanggulangan bencana, dan melaksanakan apel siaga bencana bersama.
Lalu menginventarisasi wilayah rawan bencana dan melakukan mitigasi sejak dini, melakukan pemantauan berkala, serta penyebaran informasi real time berbasis data bencana, dan sejumlah langkah lainnya.
Sejumlah kesiapan juga disampaikan oleh Kepala BPBD Provinsi Lampung, BMKG, Basarnas, TNI dan Polri, serta Bulog Lampung.
Terkait hal tersebut, Sekdaprov Lampung, Marindo Kurniawan menegaskan, pentingnya kesiapsiagaan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait, dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dalam beberapa bulan ke depan.
Marindo juga turut mengingatkan terhadap perencanaan, koordinasi, serta kesiapan anggaran dan peralatan harus dipastikan sejak dini.
"Saya melihat, semua kesiapan dari berbagai instansi terkait sudah siap, jadi semua sudah memiliki gambaran apa yang perlu dilakukan," tegas Marindo Kurniawan.
Marindo juga meminta seluruh OPD dan instansi terkait, untuk melakukan konsolidasi internal, serta memastikan langkah-langkah antisipasi telah sesuai dengan arahan Kemendagri.
Sekdaprov Lampung juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, karena wilayah terdampak berada di daerah, bukan langsung di tingkat provinsi.
"Mohon dipastikan koordinasi dengan kabupaten-kabupaten, hangan sampai mereka berjalan sendiri. Provinsi harus mengingatkan apa saja yang perlu mereka siapkan, termasuk untuk kebutuhan bantuan dari BNPB, Basarnas, maupun Bulog," pinta Marindo Kurniawan.
Marindo juga mendorong pelaksanaan simulasi kebencanaan secara berkala, sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan personel di lapangan.
Marindo juga turut mengapresiasi simulasi yang telah dilakukan berbagai pihak, termasuk Polda Lampung dan Basarnas, serta menilai hal itu menjadi bagian penting dalam menghadapi potensi bencana. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
152
22-Nov-2025
230
22-Nov-2025
281
22-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia