Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hadiri Pelantikan Hipmi Metro, Calon Gubernur Mirza Dorong Pengusaha Lokal Lampung Kuasai Nilai Tambah Komoditas Daerah
Lampungpro.co, 18-Nov-2024

Febri 105

Share

Calon Gubernur Lampung Mirza Saat Hadiri Pelantikan Hipmi Metro | Ist/Lampungpro.co

METRO (Lampungpro.co): Ketua Dewan Kehormatan BPD Himpunan Pengusana Muda Indonesia (Hipmi) Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyoroti pentingnya peran pengusaha lokal dalam mengelola dan meningkatkan nilai tambah komoditas daerah untuk memajukan perekonomian Lampung.

Dalam kesempatan berbicara di hadapan pengusaha muda, Mirza menegaskan, meskipun Lampung kaya akan sumber daya alam, nilai tambah dari berbagai komoditas unggulan masih banyak dinikmati oleh pihak luar.

"Lampung ini penghasil beras, singkong, sapi, hingga kopi, tetapi sayangnya, pengelolaan dan pemasarannya masih dikuasai pihak luar. Sebagai contoh, ekspor kopi kita mencapai 500 ribu ton, tapi nilai tambahnya lebih banyak dinikmati di luar Lampung, ini harus diubah," kata Mirza saat menghadiri acara pelantikan, pendidikan kepelatihan cabang (Diklatcab), dan rapat perja (Raker) BPC Hipmi Metro periode 2024-2027, Minggu (17/11/2024).

Mirza juga menyoroti fakta bahwa uang yang beredar di Lampung mencapai Rp456 triliun, namun hanya sebagian kecil yang benar-benar dinikmati oleh masyarakat lokal. Hal ini berdampak pada rendahnya pendapatan per kapita dan keterbatasan masyarakat untuk berkembang.

"Kita harus memastikan, pengusaha lokal mendapatkan porsi yang lebih besar dalam rantai nilai komoditas ini. Jika tidak, maka uang dan potensi daerah kita hanya akan terus mengalir keluar," ujar Mirza.

Calon Gubernur Lampung nomor urut 2 ini mengatakan, salah satu solusi utama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mendorong lebih banyak pengusaha muda untuk terlibat aktif dalam mengelola dan memaksimalkan potensi komoditas lokal.

Selain itu, regulasi dan dukungan pemerintah juga harus diarahkan untuk mempermudah akses pengusaha lokal dalam rantai produksi dan pemasaran.

"Kita harus membangun pusat-pusat produksi di daerah, seperti penggilingan padi, pemilihan jagung, dan pusat pengolahan kopi, agar nilai tambahnya tetap di Lampung. Ini menjadi kunci untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang lebih merata," kata Mirza.

1 2

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4078


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved