JAKARTA (Lampungpro.co): Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menambah kekuatan untuk mengusir kapal-kapal China yang masih bertahan di perairan Natuna. Empat kapal militer siap bertugas mulai hari ini, Senin (6/1/2020).
"Fokus kami sekarang ialah menambah kekuatan TNI di sana. Besok akan ada penambahan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal tersebut," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Minggu (5/1/2020) kemarin.
Saat ini, ada dua unsur KRI yang sudah menghalau kapal-kapal China itu. Operasi ini sendiri tidak memiliki batas waktu melainkan hingga kapal China benar-benar angkat kaki dari teritori Indonesia. "Kami juga gencar berkomunikasi secara aktif dengan kapal penjaga pantai China agar dengan sendirinya segera meninggalkan perairan tersebut," tegas dia.
Dari pantauan udara, para nelayan China itu menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan di Natuna. Padahal, pukat harimau di Indonesia dilarang oleh pemerintah melalui peraturan menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015.
Terakhir kali nelayan China menggunakan pukat harimau di laut Natuna sekitar tahun 2016 silam. Saat itu, TNI menangkap dua kapal negara asing tersebut. Sejak penangkapkan itu, lanjutnya, tak ada lagi nelayan China yang berani menangkap ikan di Natuna. Namun, sekarang mereka datang kembali menjarah potensi laut Indonesia.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
277
Lampung Selatan
22782
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia