Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hampir 2.000 Anak Pengungsi Gunung Agung Kembali Sekolah
Lampungpro.co, 26-Sep-2017

Lukman Hakim 1034

Share

BALI (Lampungpro.com): Sebanyak 1.915 orang anak yang mengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung sudah bisa kembali bersekolah di Kabupaten Klungkung, yang jauh dari kawasan rawan bencana.

"Total anak-anak yang bersekolah ini terbagi atas siswa Taman Kanak-Kanan, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas/SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Bali, Dewa Gede Darmawan saat ditemui di Posko Pengungsi GOR Sweca Pura, Senin (25/9/2017).

Dari total anak ini berdasarkan hasil pemantauan 114 titik posko pengungsian di Klungkung, dimana terbagi atas siswa Taman Kanak-Kanak sebanyak 101 orang, SD (901 orang), SMP (443 orang), SMA (431 orang), SMK (37 orang), dan kejar paket C dua orang. Untuk lokasi sekolah dasar ini tersebar 23 sekolah yang ada di Kecamatan Klungkung dari 30 SD yang ada.

Kemudian, 24 sekolah dasar di Kecamatan Banjarangkan dari 27 SD yang ada dan 16 SD di Kecamatan Dawan dari 23 SD yang ada. Sedangkan, dilansir Antara, untuk anak-anak yang mengenyam pendidikan SMP tersebar sebanyak 13 sekolah dari 14 sekolah yang ada di daerah itu. "Untuk jumlah sebaran SMA/SMK sebanyak 11 sekolah yang menerima siswa pengungsi Gunung Agung," kta dia.

Pihaknyan mengaku, kendala awal yang dihadapi dalam upaya ini adalah jarak tempuh siswa SMA/SMK dari poskos pengungsian relatif jauh. "Namun, kami tidak patah arang dan menemukan solusi dengan sistem sister brother atau siswa yang ada disekolah rujukan membantu anak pengungsi yang ada diposko ini untuk mencari teman dari pengungsi untuk berangkat ke sekolah naik motor bersama secara sukarela, sehingga masalah ini telah teratasi," kata dia.

Untuk seragam sekolah siswa pengungsi SMP, SMA/SMK, diakuinya, sudah tidak ada masalah karena mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari agar tetap bisa bersekolah. Namun, masalah pakaian sekolah anak-anak SD yang banyak perlu dipersiapkan karena sebagian besar anak-anak ini tidak membawa pakaian sekolah.

"Untuk pakaian siswa SD ini sudah ada yang membantu dan kami tinggal menyalurkan bantuan. Dan, hari ini sudah didata berapa siswa SD yang mengungsi dari Karangasem tidak membawa pakaian sekolah dan alat-alat pelajaran," kata dia. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4117


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved