BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Alumni SMP Pangudi Luhur, Iis Haryati (16), pernah mendapat medali emas olahraga Pencak Silat O2SN tingkat SMP pada 2014 lalu. Kala itu ia baru gabung pencak silat satu minggu. "Sempat tak percaya, baru gabung diminta ikut O2SN," kata Iis saat dihubungi Lampungpro.com, Minggu (3/9/2017).

Iis tertarik pencak silat berawal dari pertunjukan ekskul saat ospek SMP. Awalnya, ia hanya iseng mendaftar ekskul pencak silat. Namun, karena saat latihan merasa tertarik, ia memutuskan mendalami. "Terlebih usai juara, saat itu masih kelas VIII," kata perempuan kelahiran 14 Agustus 2001 itu.

Pada mulanya ia tidak diizinkan orangtua untuk mengikuti pencak silat. Untuk berlatih, ia harus curi-curi kesempatan agar tidak diketahui orangtua. Bahkan, sebelum O2SN, baju pencak silat ia tinggal di loker sekolah. "Nggak berani bawa pulang."

Jika berlatih Iis hanya membawa minum dari rumah. Namun, setelah orangtua Iis tahu sang buah hati mendapat juara satu, mereka (orangtua) mengizinkan. "Kalau nggak juara ya nggak tahu," kata perempuan yang kini menjadi siswi SMKN 1 Bandar Lampung itu. (SYAHREZA/PRO2)