PANARAGAN (Lampungpro.co): Ratusan petani singkong di Tulangbawang Barat (Tubaba), melakukan aksi protes dengan menggelar aksi damai ke PT Bumi Waras Penumangan, hingga aksi mogok stop cabut singkong.
Aksi tersebut, dilatari anjloknya harga singkong di Tubaba yang membuat para petani menjerit, karena menilai pabrik tapioka menurunkan harga semau-maunya tanpa memperhatikan para petani.
Sejumlah petani mendatangi pabrik tepung tapioka PT Budi Starch dan Sweetener (BSSW) yang terletak di Penumangan baru, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Mereka menuntut perusahaan di bawah naungan PT Bumi Waras memperhatikan nasib petani singkong.
Menurut Andika, koordinator demo di PT Budi Starch dan Sweetener (BSSW), aksi tersebut dilakukannya karena para petani singkong menilai pihak perusahaan menurunkan harga singkong semaunya.
"Kami petani singkong melakukan hal ini karena pihak perusahaan ini sepertinya sudah semaunya menurunkan harga singkong," kata Andika, Selasa (10/12/2024).
Ada pun tuntutan para petani yang tergabung dari Tiyuh Penumangan, Pagardewa, Bandar Dewa, Panaragan Jaya, Menggala Mas, dan Panaragan adalah menaikkan harga singkong, menurunkan potongan-potongan tonase, hingga perbaiki timbangan dan Pasang kembali timbangan digital.
"Harga singkong terakhir pada 6 Desember 2024, Rp1.070 perkilogram dengan potongan tonase 15 persen. Tiba-tiba besoknya, jadi Rp970 perkilogram dengan potongan harga naik menjadi 16 persen," ujar Andika.
Sementara itu, Pimpinan Cabang PT BSSW, Wili Sintenis, belum bisa memberikan keputusan terkait permintaan para petani singkong yang sedang berorasi. "Kami sudah laporan ke pusat terkait hal ini, jadi kami lagi menunggu informasi dari pusat," singkatnya.
Terpisah, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tubaba, Kompol Hendra Gunawan mengungkapkan, pihaknya meminta kepada para petani untuk menyampaikan aksi-aksi sesuai aturan dan tidak provokatif.
"Kami atensikan kegiatan pengamanan kegiatan aksi damai para petani ini, dengan maksud agar situasi masyarakat petani singkong pada saat aksi dapat berjalan aman dan kondusif, serta menjadi mediator antara peserta aksi dan pihak perusahaan," ungkap Kompol Hendra Gunawan.
Dalam kegiatan aksi damai tersebut, masyarakat petani singkong di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba telah diberikan himbauan untuk tidak melakukan tindakan anarkis. (***)
Editor : Febri Arianto
Reporter : Sayuti
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1060
Lampung Timur
7072
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia