BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo akan membangun Ruang Terbuka Hijau di Enggal Saburai, Bandar Lampung, sebagai sarana bermain dan belajar anak ini dan akan diberi nama Enggal Elephant Park. "Nantinya tempat itu dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang aktivitas anak-anak hingga usia 18 tahun bersama keluarga. Seperti wahana bermain anak, skate park, mini theater, dan lain sebagainya, kata Bunda Anak Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo saat Peringatan Hari Anak Nasional 2017 di GOR Saburai, Rabu (9/8/2017).

Pada Peringatan Hari Anak Nasional yang digagas Pemerintah Provinsi Lampung bersama Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), dia mengajak anak Lampung untuk katakan tidak kepada Kekerasan, Narkoba, Pornografi, dan Bullying. Yustin juga berharap anak-anak Provinsi Lampung menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, mandiri, berprestasi, dan berakhlak mulia. Sehingga, menjadi kebanggaan masyarakat Lampung dan kebanggaan bangsa dan negara.

"Provinsi Lampung harus menjadi provinsi yang layak anak. Untuk itu harus memenuhi hak-hak anak yakni hidup, tumbuh, dan berkembang, mendapatkan perlindungan dari kekerasan, mendapatkan pendidikan, sekolah, dan hak didengarkan pendapatnya," kata Ketua Dekranasda Provinsi lampung itu.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait. Dia mengatakan melalui Hari Anak Nasional, katakan tidak terhadap kekerasan, narkoba, pornografi, bullying. Dan, katakan Anak Lampung Luar Biasa, kata Arist.

Arist mengatakan kehadiran Komnas PA bersama Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, untuk bersama-sama menunjukkan nilai-nilai kebaikan dengan menjauhi paham-paham radikalisme. Dirinya juga mengajak keluarga untuk mulai menanamkan nilai kebaikan pada diri anak.

"Guru, ulama, media massa harus memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita, terutama orang tua. Mari kita mulai gerakan perlindungan anak dari keluarga masing-masing. Kita tunjukkan nilai-nilai kebaikan, agama, spiritual untuk membentengi anak-anak kita. Sehingga, mereka terhindar dari paham kebencian, persekusi, yang saat ini menjadi fenomena yang sangat menakutkan," kata dia. (**/PRO2)