KALIANDA (Lampungpro.com): Setelah gelombang aksi massa menolak hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018 berlangsung di Bandar Lampung, Lampung Tengah, Pringsewu, dan Lampung Barat sepanjang dua hari kemarin (4-5/7/2018), hari ini Jumat (6/7/2018) pagi ini giliran Lampung Selatan bakal diguncang aksi serupa.
Massa yang bergabung dalam Koalisi Rakyat Penyelamat Demokrasi Lampung (KRPDL), menyuarakan aspirasinya menolak hasil Pilgub Lampung. Menurut Nurul Ikhwan, koordinator lapangan aksi KRPDL seluruh prakondisi aksi selesai dilakukan.
"Kami mengundang seluruh rakyat Lampung Selatan yang tidak menerima hasil Pilgub Lampung 27 Juni 2018 yang patut diduga keras penuh kecurangan dan praktik kotor politik uang dari pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung nomor urut tiga, Arinal Junaidi-Chusnunia Chalim yang terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) di seluruh Lampung sejak H-10 hingga serangan fajar jelang pencoblosan 27 Juni lalu," kata Nurul Ikhwan.
Dia melanjutkan, "Kami yakin rakyat setuju, yang namanya agung di janji namun lancung di aksi adalah bentuk penghianatan tak termaafkan, karena itu wajib diperangi."
Aktivis kepemudaan Lampung Selatan ini menjelaskan, aksi massa KRPDL rencananya akan digelar mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Diestimasikan, bakal diikuti sekitar dari 500 orang. "Dari titik kumpul di Lapangan Cipta Karya, samping Kantor Kecamatan Kalianda, selanjutnya kami akan bergerak longmarch menuju kantor Pemkab dan DPRD Lampung Selatan," kata dia.
Tuntutan aksi tersebut, menolak hasil Pilgub Lampung 2018 yang dinodai TSM-nya praktek culas politik uang paslon Arinal-Chusnunia. "Mohon maaf, di belahan bumi mana pun, tidak ada tempat bagi yang namanya memenangkan kontestasi politik dengan cara-cara curang dan melecehkan kedaulatan rakyat yang mereka bajak dengan iming-iming uang Rp50 ribu," kata dia.
Kemudian, massa menuntut tangkap dan penjarakan bos PT Sugar Group Companies (SGC) Purwanti Lee dan Gunawan Jusuf yang patut diduga jadi aktor utama penyandang dana kampanye paslon Arinal-Chusnunia. Mereka ditengarai berusaha menghalalkan segala cara demi membajak demokrasi di bumi Lampung ini demi melindungi kepentingan jahat korporasinya. "Usut asal-usul dana kampanye tak wajar paslon Arinal-Nunik," kata Nurul. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia