KUDUS (Lampungpro.co): Hari pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, sejumlah atlet beladiri dari Lampung yang turun baik dari judo maupun taekwondo mulai berguguran.
Diawali judo yang menurunkan satu judoka putra yakni Trio Bimantoro, yang turun di Kelas -60 Kg dan mendapat bye di babak pertama, harus mengakui keunggulan Aysel Izyan Puradin dari DKI Jakarta dengan Ippon. Sebelumnya Aysel mengalahkan Muhammad Rafiq dari Bengkulu di babak pertama.
Sementara taekwondo hari pertama, Lampung menurunkan Rehan Pratama yang turun di Kelas Gyorugi Light Under 74 Kg, Muhammad Edo Herlando di Gyorugi-Welter Under 80 Kg, Adelia di Kelas Vinandaeini Gyorugi - Middle Under 63 Kg, dan Sonia Masud di Kelas Gyorugi - Welter Under 67 Kg, juga belum berhasil melewati lawan-lawannya yang rata-rata dari Pulau Jawa.
Muhamad Edo Herlando kalah 0-2 melawan Taekwondoin Jateng, sedangkan Sonia Masud kalah 0-2 juga dari lawan berat asal Jawa Barat. Pada siang harinya, Reham Pratama dan Adelia Vinandaeini juga mengalami kekalahan dari lawan-lawannya.
Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat yang menyaksikan langsung pertandingan mengatakan, secara obyektif harus diakui kualitas para atlet taekwondo dari Pulau Jawa jauh lebih baik dibandingkan anak-anak Lampung.
“Hari pertama seluruh atlet dari empat cabang olahraga sudah mengenal medan tempat mereka bertanding, seperti taekwondo, judo, gulat, dan tarung drajat," kata Taufik Hidayat.
Meski pun dua cabang olahraga belakangan baru melakukan latihan dan technical meeting, namun taekwondo dan judo sudah mulai melakukan pertandingan. Atlet Lampung yang turun belum berhasil, ia berharap pertandingan berikutnya mulai menunjukkan kemampuan.
"Kami harus akui taekwondo daerah lain dari Pulau Jawa khususnya, sudah lebih maju. Ini menjadi catatan bersama, dan jangan patah semangat masih ada pertandingan berikutnya," ujar Taufik Hidayat.
Selama gelaran PON Beladiri 2025 di Kudus, Taufik meminta agar tim dari KONI Lampung harus selalu memonitor dengan baik, seluruh pertandingan atlet Lampung di PON Beladiri kali ini.
"Saya minta semua sebagai tim yang memonitor dan nanti mengevaluasi hasilnya, harus melakukan pekerjaan ini dengan cermat," sebut Taufik Hidayat.
KONI Lampung sendiri, saat ini sedang membangun sebuah sistem pembinaan dari berbagai arah, sehingga kesempatan memonitoring langsung seperti ini sangat baik untuk memberikan penilaian, evaluasi, dan nantinya masukan kepada cabang olahraga.
KONI Lampung dalam hal ini tidak melakukan intervensi teknis, karena seluruhnya adalah kewenangan cabang olahraga. Namun untuk memberikan evaluasi dan masukan itu sangat penting, untuk perbaikan prestasi kedepannya. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
8396
221
13-Oct-2025
210
13-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia