BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Hari pertama masuk sekolah, Senin (17/7/2017), tak terlihat perpeloncoan di sejumlah SMA sederajat di Bandar Lampung. Pantauan Lampungpro.com di SMAN 1 Bandar Lampung siswa-siswi baru berpakaian seperti biasa. Kebanyakan siswa-siswi baru masih mengenakan baju putih dengan celana dasar hitam, nampak beberapa menggunakan seragam SMP. Tak nampak atribut khusus untuk siswa-siswi baru.

Sementara, di SMAN 2 Bandar Lampung siswa-siswi datang jauh lebih awal dari jam masuk sekolah. Hal ini karena merupakan hari pertama masuk sekolah. Mereka nampak antusias dan bersemangat bersekolah. Tidak ada indikasi perpeloncoan di SMAN 2 Bandar Lampung.

Saat upacara, terlihat beberapa masih mengenakan seragam SMP. Padahal untuk siswa-siswi baru diharuskan mengenakan baju putih dan celana dasar hitam. Upacara dipimpin langsung Kapolres Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono.

Saat ditemui Lampungpro.com usai upacara, Murbani berharap siswa-siswi menjadi generasi harapan bangsa yang baik. Untuk itu, persiapan harus dilakukan sedini mungkin. Permasalahan untuk meraih cita-cita siswa-siswi harus dihilangkan. Khusus di Bandar Lampung permasalahan pengganggu cita-cita yaitu narkotika dan kenakalan remaja.

Ia menambahkan siswa-siswi harus dibina dari segi aspek mental, sikap, kepribadian, serta budi pekerti. Hal ini sesuai dengan program Polda Lampung yaitu polisi pendidikan. Siswa-siswi harus memiliki kompetensi mental. "Agar mereka tidak tergoda hal negatif," kata Murbani.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Drs Jumani Darjo, M.Pd menjelaskan sesuai peraturan pemerintah, penerimaan siswa-siswi baru hanya sembilan kelas. Masing -masing kelas diisi 32 siswa. "Sesuai ketentuan dari Dapodik," kata Jumani.

Saat ini, kata dia, yang paling krusial yaitu pendidikan karakter. Hal itu merupakan isu nasional yang masih diupayakan pembenahannya. Program utama sekolah saat ini yaitu pendidikan karakter. Perihal perpeloncoan, Jumani menegaskan tidak ada di SMAN 2 Bandar Lampung. Ada pengenalan sekolah dengan nama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS sudah berjalan tiga hari sebelum masuk sekolah. Seluruh kegiatan MPLS yaitu mengenalkan siswa-siswi baru kepada sekolah.

Siswa-siswi baru diberitahu ruang-ruang kelas, jarak rumah ke sekolah, model pembelajaran. Selain itu, jika siswa-siswi baru mengalami kesulitan akan dikenalkan agar menemui guru yang bertanggung jawab. "Semua aspek kita kenalkan, tidak ada yang namanya perpeloncoan," kata dia. (EZAL/PRO2)