BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para kepala daerah (Kada) di Lampung, nama Wali Kota Bandar Lampung Herman HN secara mengejutkan menjadi yang terkaya di Lampung. Berdasarkan LHKPN 10 Januari 2018, jumlah kekayaan Herman HN mencapai Rp10.701.173.420.

Dikutip dari laman resmi LHKPN KPK, acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn/. Harta kekayaanya pada 15 Juli 2015 sebagai Wali Kota Bandar Lampung. Dalam laporan tersebut tercatat Herman HN memilki kekayaan Rp9.361.866.027 pada 15 Juli 2015 atau naik dari Rp9.808.819.599 di 12 Juli 2013. Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak (tanah bangunan), harta bergerak (Mobil dan mesin), tanah perkebunan, logam, dan giro. Bahkan, Herman tak memiliki hutang.

Sementara, pada LHKPN yang dilaporkan pada 12 Juli 2013, Harta Herman tercatat pada 15 Februari 2010 sebesar Rp6.715.059.000, dan naik Rp9.808.819.599 di 12 Juli 2013. Penambahan terdiri dari Giro sebesar Rp52.851.599, Logam mulia Rp77.500.00, Tiga buah mobil mewah masing-masing Toyota Camry, dan dua unit Alphard senilai Rp1.500.000.000. Rumah di Jakarta Pusat dengan total Rp1.199.750.000. Ada juga beberapa pengurangan harta.

Jumlah ini pun kontras dari saat Herman melaporkan sebagai Kepala Biro Keuangan Setda Lampung yang memiliki total harta sebesar Rp1.980.950.000. Dimana saat itu Herman masih memiliki hutang pinjaman barang sebesar Rp150.000.000.

Sementara Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menjadi 'paling miskin'. Berdasarkan laporan ke KPK pada 8 Januari 2018, harta Ridho tinggal Rp1 miliar lebih sedikit. Padahal pada Juni 2013 harta Ridho mencapai Rp12,3 miliar, lalu LHKPN Juni 2014 menyusut tinggal Rp7,191 miliar dan Januari 2018 terjun bebas tinggal Rp1 miliar lebih.

Dari 15 kepala daerah di Lampung, ada dua kepala daerah yang tidak memiliki LHKPN di situs resmi KPK. Keduanya yaitu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Walikota Metro Pairin.

Berikut daftar LHKPN Kepala daerah di Lampung dari laman resmi KPK:

1. Walikota Bandar Lampung Herman HN (12 Juli 2013 15 Juli 2015), Rp9.808.819.599 Rp9.361.866.027.
2. Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus (31 Desember 2003 20 September 2016) Rp94.700.000 Rp5.049.435.141.
3. Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya (8 April 2015 29 Juli 2015)
   Rp.7.368.092.163 Rp 7.398.092.163.
4. Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad ( 1 Juni 2011 9 September 2016) Rp467.712.534 Rp4.713.162.500.
5. Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal (10 Oktober 20114 September 2015) Rp3.165.758.882 - Rp4.045.130.000.
6. Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 27 Desember 2017, harta kekayaan Bupati Lampung Timur mencapai Rp6.996.800.000.
7. Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto (30 Juli 2015) Rp2.370.625.000.
8. Plt Bupati Mesuji Saply TH (19 September 2016 ) Rp2.370.625.000.
9. Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto (1 April 2010 13 Juli 2015) Rp1.628.337.058Rp8.202.184.804.
10. Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, (31 Januari 2010 1 April 2013 ) Rp417.800.000 Rp1.358.500.000. Laporan Pilkada Januari 2018 berjumlah Rp2,3 miliar.
11. Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona (4 Agustus 2015) Rp9.821.446.223 dan USD 14.000.
12. Bupati Pringsewu Sujadi (7 November 2015 19 September 2016) Rp4.813.836.539 Rp7.952.044.835.
13. Bupati Tulangbawang Winarti (21 September 2016) Rp7.697.096.858.
14. Walikota Metro Ahmad Pairin -
15. Bupati Tanggamus Dewi Handajani -
16. Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, didaftarkan di LHKPN per 24 Juni 2014 sebesar Rp 7.192.420.416. Berdasarkan laporan terakhir ke KPK 8 Januari 2018, gubernur termuda se-Indonesia itu hanya memiliki harta sejumlah Rp1.001.200.098.