BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Hampir di setiap ajang Pilkada, pemilih pemula rentan menjadi korban politik. Masifnya politik uang bisa mengubah cara berfikir dan sikap politik yang pragmatis.�
Untuk itu, lanjut Febri, menghadapi Pilgub dan Pilbup 2018 mendatang, HMI memiliki tanggung-jawab untuk melakukan upaya pencegahan praktek politik kotor. Caranya dengan melakukan program sosialisasi pemilih cerdas untuk kawula muda di sekolah dan kampus. Pendidikan politik penting dilakukan sejak dini agar mereka tidak apatis dan golput.�
Sementara itu, alumni HMI dari UBL Nurcholis Sajadi yang hadir dalam pelantikan, mengingatkan agar HMI tetap bersikap independen. Pengurus HMI jangan larut dan terseret dalam politik praktis yang membuyarkan independesi etis dan organisatoris HMI.�
"Mutiara yang harus dijaga kader HMI itu adalah sikap independen. Jangan sampai karena bela alumni yang lagi nyagub, menggadaikan hati nurani," ujar fungsionaris Golkar Lampung itu.�
Usai dilantik, Iqbal mengatakan memiliki target menggelar Latihan Kader 1 sebanyak dua kali dalam setahun. Dia menyadari, jantung dari HMI adalah perkaderan. Salah satunya menanamkan jiwa keislaman yang belakangan dinilai banyak pihak terus tergerus. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia