LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.com): Hujan deras lebih dari 15 jam, sejak Senin (20/2/2017) hingga Selasa (21/2/2017) pagi, menyebabkan sejumlah desa di Lampung Selatan juga diterjang banjir.

Banjir terdata di Desa Sidoharjo, Kecamatan Waypanji. Banjir yang berasal dari Way (sungai) Panji juga merendam sejumlah rumah puluhan hektare tanaman padi siap panen di Desa Waypanji. Di Desa Jatiangung, banjir merendam sejumlah ruas jalan dan menjebolkan tanggul di Desa Palasaji, Kecamatan Palas.

Sementara, laporan dari Polres Lampung Selatan, banjir juga menerjang kawasan Natar dan sekitarnya. Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung itu juga merendam puluhan rumah warga. Sekalipun banjir mulai surut, warga diimbau tetap waspada, mengingat curah hujan masih tinggi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui kantor Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang. Hal itu akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah Lampung dan disertai angin kencang.

Menurut rilis Infocuaca BMKG Lampung, di Bandar Lampung, Selasa (21/2/2017), saat ini, hujan deras dengan durasi yang lama berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Lampung. Kewaspadaan terutama pada daerah yang berpotensi menjadi langganan banjir atau pernah terjadi banjir tahun sebelumnya di kabupaten-kota se Provinsi Lampung.

Bahkan, dalam beberapa hari ke depan, BMKG Lampung memprediksi masih akan terjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang. Secara rinci prakiraan cuaca umum di Provinsi Lampung berlaku Selasa (21/2/2017) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (22/2/2017), pukul 07.00 WIB, angin secara umum bertiup dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan antara 5-18 knot (9-35 km/jam), jarak pandang berkisar antara 3-8 km.

�