JAKARTA (Lampungpro.co): Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengakui bahwa dari sisi finansial proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tidak layak. Karena, pembangunan JTTS membutuhkan biaya yang besar.
Kendati begitu, meski tidak layak finansial pembangunan JTTS memberikan manfaat lain yaitu perekonomian Sumatera bisa berkembang pesat. "Jalan tol Sumatera ini kategori yang ketiga (tak layak secara finansial), namun secara ekonomi sangat visible karena sangat penting dalam kembangkan ekonomi Sumatera," ujar Budi dalam sebuah webinar, sebagaimana dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Kamis (9/9/2021).
Budi menuturkan, sejak awal pembangunan pada 2017, proyek JTTS memakan biaya Rp33 triliun yang dananya didapat dari penyertaan modal negara (PMN). Dia mengungkapkan, sejak 2017 Hutama Karya membangun 530 kilometer jalan tol, yang kesemuanya bisa beroperasi.
"Kehadiran jalan tol ini tentu akan dorong pertumbuhan ekonomi Sumatera. Biaya logistik akan turun, antar daerah terkoneksi dengan baik, perjalanan singkat, dan saya yakin akan mengundang investor untuk kembangkan potensi di sana. Lebih dari itu akan tingkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," ucap dia.
Dalam tahap I terdapat delapan ruas yang dibangun Hutama Karya. Adapun, progres masing-masing ruas tersebut yakni Tol Sigli BandaAceh (74 Km) sebesar 71%, Tol KisaranIndrapura (48 Km) sebesar 24%, Tol Kuala TanjungTebing TinggiParapat (143 Km) sebesar 60%.
Selanjutnya, Tol Sp.Muara Enim (121 Km) sebesar 33%, Tol PadangSicincin (36 Km) sebesar 44%, Tol PekanbaruPangkalan (64 Km) sebesar 62%, Tol BengkuluTaba Pennjung (18 Km) sebesar 81% dan Tol Binjai Langsa seksi BinjaiPangkalan Brandan (58 Km) sebesar 38%. Sebelumnya juga, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmojo memastikan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera (JTTS) memiliki manfaat kepada masyarakat daerah maupun perekonomian negara.
Salah satunya, kata pria yang akrab disapa Tiko ini, proyek JTTS bisa memberikan keutungan ganda atau multiplier efek 1,7 kali terhadap perekonomian. "JTTS juga bisa meningkatkan pendapatan domestik bruto 2,2 persen dan penyerapan tenaga kerja di daerah Sumatera," kata Tiko
Kemudian, tutur Tiko, kehadiran JTTS juga bisa mengoptimalkan potensi pariwisata di Sumatera. Lalu, JTTS juga bisa membangun kawasan ekonomi baru di Sumatera. Dengan begitu, adanya kawasan ekonomi baru bisa memanfaatkan kekayaan alam yang di Sumatera mulai dari kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, dan teh. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22498
Bandar Lampung
4680
Lampung Selatan
3666
137
17-Apr-2025
385
17-Apr-2025
157
17-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia