#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

SEMAKA (Lampungpro.com): Calon Wakil Bupati Tanggamus, Nuzul Irsan, didampingi Ibundanya, mengunjungi warga korban banjir di Padukuhan Way Ilahan, Pekon Sinarbangun, Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Selasa (24/4/2018).

Sore itu, cuaca mulai germisis, rombongan calon Wakil Bupati Tanggamus, Nuzul Irsan, bergegas menuju gubuk yang jaraknya sekitar 300 meter dari lokasi kendaraan yang diparkir. Selain harus berjalan di atas jembatan gantung untuk menyeberangi Way Semaka.

Sekitar 50 meter melintas jembatan gantung, rombongan melalui jalan tanah yang licin sisa genangan air Way Semaka yang meluap beberapa hari sebelumnya, sebelum tiba di rumah kediaman Amanuddin (40), tokoh agama dipadukuhan tersebut. Yang menarik dalam rombongan tersebut adalah sosok Masyani (60), yang tidak lain adalah ibunda calon Wakil Bupati Nuzul Irsan, ikut serta dalam rombongan itu.

Meskipun kondisi jalan licin dan jembatan yang juga basah tak menyurutkan niat Masyani (60), yang tidak lain adalah ibunda calon Wakil Bupati Nuzul Irsan untuk sampai ke rumah Amanuddin. Bahkan, beberapa orang ibu yang juga ikut rombongan tersebut berusaha menggandengnya, tapi dengan halus ditolak. "Nggak papa saya hanya perlu pelan-pelan karena jalannya licin, kata Masyani.

Nuzul Irsan juga tidak pernah jauh dari ibundanya, bahkan sesekali menggandengnya ketika melewati jalan yang licin. "Saya sudah minta tidak ikut, tapi ibu mau ketemu warga yang kena musibah banjir. Bagi saya restu dan doa ibu sudah lebih dari segalanya dan menjadi kekuatan saya menjalani proses Pilkada ini, tapi kadang ibu juga mau ikut, kata Nuzul.

Meskipun sudah berusia tua, Masyani terlihat biasa dengan kondisi jalan seperti itu tidak ada rasa canggung atau lelah. "Alhamdulillah, ibu selalu sehat karena tinggal di kampung jadi biasa, kata Nuzul. (**/PRO2)