JAKARTA (Lampungpro.com): Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochamad Afifuddin, mengatakan para elite politik sebaiknya segera melakukan rekonsiliasi pada momen Idulfitri. Rekonsiliasi dibutuhkan untuk meredakan ketegangan politik pascapelaksanaan Pemilu 2019. "Tentu rekonsiliasi sangat diperlukan. Kalau bisa lebih cepat (rekonsiliasi) lebih bagus. Idul Fitri kan memang momen-momennya," ujar Afif.
Sehingga, lanjut Afif, akan sangat baik jika dalam momen Idul Fitri para tokoh politik bisa segera bertemu melakukan rekonsiliasi. "Untuk membangun kesepahaman yang menenangkan masyarakat dan mendinginkan suasana (politik)," tambahnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU), menyarankan rekonsiliasi politik harus segera dilakukan pascapelaksanaan Pemilu 2019. Rekonsiliasi sebaiknya dilakukan oleh elite politik dan masyarakat akar rumput.
Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, menjelaskan, rasa kekeluargaan masyarakat Indonesia sempat terpecah-belah selama beberapa bulan pelaksanaan Pemilu 2019. "Bahkan di dalam suatu keluarga besar bahkan satu kantor pilihan politiknya terpecah. Maka, momen lebaran tahun ini kami harapkan bisa menjadi momentum untuk metekatkan kembali persaudaraan yang kemarin sempat terkoyak, " jelas dia.
Karena itu, jika ada gagasan rekonsiliasi politik saat Idul Fitri, perlu dilakukan pada dua tingkat. "Pertama, di level elite politik. Yang mana biasanya hanya melakukan political game, pada hari ini berseteru menjadi lawan politik, maka berikutnya bisa menjadi koalisi, dan sebaliknya. Momen lebaran itu harus memberi contoh bagaimana mereka membangun rekonsiliasi," lanjut Pramono.
Rekonsiliasi ini, kata dia, sebaiknya jangan hanya bersifat simbolik saja. Rekonsiliasi harus dilakukan dengan tulus dan bisa juga menyelesaikan persoalan politik yang tersisa lewat mekanisme hukum yang berlaku.
"Kedua, rekonsiliasi yang paling penting justru di tingkat akar rumput, di tingkat masyarakat. Sebab mereka betul-betul terimbas dari konflik elite, provokasi hoaks dan narasi yang penuh konflik. Sehingga di kalangan masyarakat kita itu konfliknya bukan hanya dianggap sebagai permainan, tapi seperti perang total atau jihad atau armageddon. Sehingga rekonsiliasi di tingkat masyarakat perlu tetapi elite harus memberikan contoh dulu, " tegasnya. (**/PRO2
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia