Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ikan Kakap Berlimpah, Warga Rawajitu Ramai-Ramai Mancing di Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi
Lampungpro.co, 26-Aug-2024

Amiruddin Sormin 6107

Share

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Nuh Hudawi saat mengangkat hasil tangkapan pemancing, Ikan Kakap. LAMPUNGPRO.CO

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Jembatan Induk Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, menjadi magnet bagi para pemancing dari Rawajitu Timur, Rawajitu Selatan, dan sekitarnya. Mereka berbondong-bondong memadati area tersebut untuk memancing ikan kakap yang berlimpah.

Para pemancing berhasil menangkap ikan kakap dengan berat mulai dari 1 kg hingga mencapai 3 kg per ekor, yang menjadi daya tarik para pemancing untuk mencari keberuntungan. Aris, salah satu pemancing, mengungkapkan kegembiraannya atas melimpahnya ikan kakap kali ini. Hampir setiap hari, ia bersama teman-temannya datang ke tempat ini dan selalu pulang dengan tangkapan yang memuaskan.

"Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, hasil tangkapan ikan kakap kali ini juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," ujar Aris.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Nuh Hudawi, pada Senin (26/8/2024), membenarkan ramainya aktivitas memancing di kampungnya. "Dalam seminggu terakhir, puluhan orang datang dan memancing di sini. Kemarin saya sempat melihat langsung, dan hampir semua pemancing berhasil mendapatkan ikan kakap yang besar," kata Nuh Hudawi.

Namun, Nuh Hudawi juga mengingatkan para pemancing untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, seperti tidak memasuki kanal di wilayah pertambakan dan daerah perairan yang digunakan untuk budidaya. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan kelangsungan usaha budidaya yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga setempat.

Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Abadi juga mengimbau para pengunjung untuk menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar jembatan dan dermaga. Selain itu, keselamatan para pemancing juga harus diperhatikan, terutama dalam menghindari risiko kecelakaan seperti tenggelam atau serangan predator buaya. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved