LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Sebanyak 23 pucuk senjata api (senpi) ilegal yang dimiliki masyarakat tiga kecamatan di Lampung Timur, diserahkan ke Polres setempat pada kegiatan silahturahmi kamtibmas bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di Lapangan Merdeka, Kecamatan Jabung, Senin (16/10/2017).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Chusnunia Chalim bersama Kapolres Lampung Timur AKBP Yudhy Chandra Erlianto. Silahturahmi itu, melibatkan tiga kecamatan yaitu, Jabung, Gunungpelindung, dan Kecamatan Melinting. Pada kesempatan itu, dilakukannya kesepakatan penandatanganan naskah ikrar kesediaan kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam mendukung Polri untuk menciptakan kondisi dari tindakan tindakan curat, curat, dan curanmor (C3) dan narkoba.

Ke-23 pucuk senpi ilegal yang diserahkan secara sukarela oleh masyarakat ketiga kecamatan itu, diterima langsung Kapolres Lampung Timur AKBP Yudhy Chandra Erlianto dan disaksikan Bupati Chusnunia Chalim. Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk bersama sama menjadikan Lampung Timur sebagai kabupaten yang aman dan nyaman dari berbagai jenis kriminalitas dan aman dari peredaran narkoba. "Meskipun saya dan pak kapolres bekerja keras untuk membuat aman dan nyamannya Lampung Timur, tanpa campur tangan dari para tokoh tokoh, maka tidak akan bisa terlaksana, kata Chusnunia Chalim.

Bupati juga memberi "ajang" kepada pemuda-pemuda Kecamatan Jabung, Melinting, dan Gunungpelindung yang memiliki keterampilan khusus, nanti pemerintah daerah akan membantu baik persoalan pengembangan ilmu atau peralatan yang dibutuhkan. Pemuda yang punya bakat, otomotif. Pemuda yang punya bakat menjahit atau buat tapis ayo kembangkan kami akan suport penuh, kata Chusnunia.

Sementara itu, Kapolres Lampung Timur AKBP Yudhy Chandra Erlianto menyambut baik adanya sejumlah warga yang sudah beretikat, baik dalam membantu mengamankan kondisi Lampung Timur dari tindakan-tindakan kriminal. Yaitu, dengan cara menyerahkan 32 pucuk senpi rakitan. Ini bentuk kepedulian tokoh masyarakat dengan menyerahkan senjata api rakitan kepada kami, kata Kapolres Lampung Timur.

Kapolres juga menegaskan, silahturahmi kamtibmas tidak hanya selesai dengan serimonial saja, melainkan seterusnya masyarakat turut mendukung dalam pengamanan dari berbagai kriminal. Minimal, kata dia, masyarakat yang tinggal di lingkungan masing masing bisa turut serta mengamankan lingkungannya. Dengan melakuan ronda malam, memberi informasi kepada pihak kepolisian atau pamong desa jika ada hal-hal yang berhubungan dengan kriminal, itu sudah bentuk kepedulian akan keamanan, kata Kapolres. (SUSANTO/PRO2)