Kepala SMKN RawajituTimur Elisa (Jilab krem) dan guru SMKN Rawajitu Timur beserta Tim dari Kacabdin VI/VIl Lampung. LAMPUNGPRO.CO

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Kebijakan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal terkait larangan penahanan ijazah sekolah karena alasan administratif mendapat apresiasi dari SMKN Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang. Menurut Kepala SMKN Rawajitu Timur, Elisa Sri Laksmi, tidak ada lagi ijazah siswa yang tertahan di sekolahnya.

Kebijakan ini dijalankan sesuai Surat Edaran Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Lampung Nomor 800/081/V.01/DP.13A/2025 tanggal 7 Februari 2025 tentang Posko Percepatan Penyerahan Ijazah. *Kami tidak menunggu lama untuk bertindak setelah menerima surat edaran tersebut. Sekolah segera mengumumkan agar siswa melakukan sidik jari dan mengambil ijazah tanda kelulusan," ujar Elisa Sri Laksmi.

Elisa menambahkan, pihak sekolah beberapa kali mengedarkan surat pemberitahuan kepada siswa dan wali murid. Pengumuman juga dipublikasikan melalui website sekolah agar informasi tersampaikan secara luas.

Lebih lanjut, Elisa menyampaikan bahwa dari total 155 siswa yang lulus pada 2024, sebanyak 120 ijazah telah dibagikan langsung kepada siswa sebelum 12 Februari 2025. Sementara itu, 35 lembar ijazah yang belum diambil telah diserahkan ke Posko Percepatan Pembagian Ijazah Kabupaten Tulang Bawang.

KLIK DAN BACA JUGA BERITA SEBELUMNYA: Gubernur Mirza Larang Tahan Ijazah, Potong Dana PIP, dan Study Tour, Disdikbud Lampung Siapkan Sanksi

Ketika awak media Lampungpro.co menanyakan apakah siswa yang belum mengambil ijazah memiliki tunggakan, Elisa menegaskan bahwa mayoritas siswa justru tidak memiliki tunggakan di sekolah. "Kepada siswa yang belum mengambil ijazah, kami imbau untuk segera mendatangi posko percepatan pembagian ijazah di SMKN Banjar Agung, cukup dengan membawa identitas diri" pungkas Elisa. (***]

Editor Amiruddin Sormin, Reporter: Nafian Faiz