Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pemprov Lampung Fokus Kendalikan Harga Komoditas Strategis
Lampungpro.co, 29-Apr-2025

Febri 251

Share

Pemprov Lampung Saat Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung diwakilii Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekobang), Zainal Abidin, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Command Center Dinas Kominfotik Lampung, Senin (28/4/2025).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan, berdasarkan historis, selama periode 2021-2024 terlihat bahwa selalu terjadi inflasi di bulan April.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, bulan April seringkali berdekatan dengan momentum Ramadan dan Idulfitri. Inflasi April tertinggi terjadi pada tahun 2022 sebesar 0,95 persen yang merupakan puncak inflasi Ramadan," kata Pudji Ismartini.

Pudji Ismartini juga menjelaskan, pada pekan keempat April 2025, terdapat 18 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 20 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya.

"Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenalkan IPH pada M4 April 2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH," jelas Pudji.

Kenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Padang Pariaman dengan nilai perubahan IPH 6,32 pereen, dimana Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah di Sumatera tersebut, didominasi oleh cabai merah dan bawang merah.

Sedangkan di Pulau Jawa, Kenaikan IPH tertinggi terjadi di Jombang dengan nilai perubahan IPH 1,09 persen. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah di Pulau Jawa tersebut didominasi oleh bawang merah dan cabai merah.

Sedangkan di Luar Pulau Jawa dan Sumatera, Kenaikan IPH tertinggi terjadi di Mappi dengan nilai perubahan IPH 5,32 persen, dimana Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di wilayah tersebut, kembali didominasi oleh cabai merah dan bawang merah.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir meminta seluruh pemerintah daerah untuk terus melakukan upaya  pengendalian harga dengan sebaik-baiknya.

"Pemerintah pusat berharap daerah itu berupaya untuk mengendalikan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi harapannya, masyarakat membeli dengan harga yang baik," ujar Tomsi Tohir.

Diakhir Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus melaksanakan upaya dan langkah nyata dengan mengecek langsung ke lapangan. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Negara Lalai Layani Transportasi Masyarakat Bandar Lampung

BRT Bandar Lampung dibangun di atas fatamorgana. Ingin untung...

180


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved