LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Kopiah siger yang di pajang didepan pintu masuk Kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Utara, tampak tak terawat dan seperti terabaikan oleh pihak terkait. Hal itu tampak saat Lampungpro.co memasuki Kantor tersebut, Senin (10/1/2020).

Menurut salah satu pegawai yang ada di Dinas PUPR Lampung Utara, yang enggan dipublis identitasnya saat dikonfirmasi Lampungpro.co mengatakan, bahwa lambang kopiah siger tersebut sudah lama dalam keadaan seperti itu (tanpak miring, dan tidak di rawat).

"Sementara kendalanya adalah dana anggaran perawatannya yang tidak ada, otomatis hal itu terpaksa di biarkan seperti itu. Kalau itu udah lama keadaan kopiah yang miring itu. Tapi mau gimana lagi mas dana perwatannya sedang macet," ujar dia.

Tampak dengan keadaan miringnya kopiah siger yang ada di pintu masuk Dinas PUPR, yang mana lambat laun akan memakan korban jiwa. Apabila jatuh dan menimpa pegawai, tamu, atau kendaraan yang akan terparkir di bawah lambang kopiah siger tersebut.

Selain itu menurut salah satu lontrkator yang enggan namanya dipublis mengatakan, bahwa apakah hal itu merupakan salah satu tanda-tanda kemiringan dan tidak stabilnya keadaan kondisi yang ada Kabupaten Lampung Utara saat ini. Dan yang pasti setiap Satker tentu ada anggaran perawatan rutin, lalu pertanyaannya kemana dana anggaran perawatan itu.

"Apa lagi infonya hari ini sedang dilaksanakannya sidang terkait OTT, dengan menghadirkan saksi mantan Bupati nonaktif Agung Ilmu Mangkunegara di Kejaksaan Tipikor Tanjungkarang, mungkin saja itu salah satu tanda-tanda" terang dia.(RIKI/PRO2)