PEKANBARU (Lampro): Kantor Imigrasi Klas II Bagansiapi-Api, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau memeriksa seorang nakhoda dan lima anak buah kapal (ABK) KM Bahtera yang ditangkap Bea dan Cukai membawa 140 tenaga kerja Indonesia (TKI).�
"Nakhoda dan ABK telah diserahkan ke kantor Imigrasi Bagan Siapi-Api dan masih terus dimintai keterangannya," kata Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Sutrisno di Pekanbaru, Minggu (22/1/2017), dilansir Antara.
Sutrisno menjabarkan, dari pemeriksaan sementara nakhoda kapal diketahui berinisial ELM, sementara ke lima ABK berinisial FB, BP, MY, DA dan IA.�Dari pemeriksaan itu juga, diketahui kelima ABK tidak memiliki dokumen resmi sama sekali.� "Jangankan dokumen kapal, bahkan KTP pun mereka tidak punya. KTP hanya bisa ditunjukkan ELM," kata dia.�
Hingga kini, Imigras Klas II Bagan Siapi-Api masih terus memintai keterangan ke enam orang tersebut.�Ke-140 TKI terdiri dari 110 laki-laki dan 30 perempuan diselamatkan Bea dan Cukai Kota Dumai pada Jumat (20/1/2017) malam. Mereka ditemukan petugas saat berada di dalam KM Bahtera di perairan Rokan Hilir, Riau.�
Dari pemeriksaan, kapal kayu berbobot 7 GT itu bertolak dari Port Klang Malaysia dengan tujuan Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.�Saat ditemukan petugas, ratusan TKI yang juga terdapat wanita hamil dan anak-anak itu dalam kondisi lemas. Setelah diperiksa kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai, mereka kemudian diperiksa Imigrasi setempat.�
"Mereka sudah kami data dan ditemukan memegang paspor Indonesia dan bekerja di Malaysia dengan dan tanpa prosedur," kata Subseksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Dumai, Charaghita Probo Yuantoro.�
Setelah pemeriksaan tersebut, TKI itu selanjutnya dipulangkan ke daerah asal seperti Aceh, Sumatera Utara, dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa menggunakan biaya pribadi.�Sementara, seorang nakhoda dan lima ABK masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Bagan Siapi-Api. (*)
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia