Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Imigrasi Periksa ABK Kapal Angkut Seratusan TKI
Lampungpro.co, 22-Jan-2017

Lukman Hakim 914

Share

Nahkoda dan ABK diperiksa

PEKANBARU (Lampro): Kantor Imigrasi Klas II Bagansiapi-Api, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau memeriksa seorang nakhoda dan lima anak buah kapal (ABK) KM Bahtera yang ditangkap Bea dan Cukai membawa 140 tenaga kerja Indonesia (TKI).�

"Nakhoda dan ABK telah diserahkan ke kantor Imigrasi Bagan Siapi-Api dan masih terus dimintai keterangannya," kata Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Sutrisno di Pekanbaru, Minggu (22/1/2017), dilansir Antara.

Sutrisno menjabarkan, dari pemeriksaan sementara nakhoda kapal diketahui berinisial ELM, sementara ke lima ABK berinisial FB, BP, MY, DA dan IA.�Dari pemeriksaan itu juga, diketahui kelima ABK tidak memiliki dokumen resmi sama sekali.� "Jangankan dokumen kapal, bahkan KTP pun mereka tidak punya. KTP hanya bisa ditunjukkan ELM," kata dia.�

Hingga kini, Imigras Klas II Bagan Siapi-Api masih terus memintai keterangan ke enam orang tersebut.�Ke-140 TKI terdiri dari 110 laki-laki dan 30 perempuan diselamatkan Bea dan Cukai Kota Dumai pada Jumat (20/1/2017) malam. Mereka ditemukan petugas saat berada di dalam KM Bahtera di perairan Rokan Hilir, Riau.�

Dari pemeriksaan, kapal kayu berbobot 7 GT itu bertolak dari Port Klang Malaysia dengan tujuan Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.�Saat ditemukan petugas, ratusan TKI yang juga terdapat wanita hamil dan anak-anak itu dalam kondisi lemas. Setelah diperiksa kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai, mereka kemudian diperiksa Imigrasi setempat.�

"Mereka sudah kami data dan ditemukan memegang paspor Indonesia dan bekerja di Malaysia dengan dan tanpa prosedur," kata Subseksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Dumai, Charaghita Probo Yuantoro.�

Setelah pemeriksaan tersebut, TKI itu selanjutnya dipulangkan ke daerah asal seperti Aceh, Sumatera Utara, dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa menggunakan biaya pribadi.�Sementara, seorang nakhoda dan lima ABK masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Bagan Siapi-Api. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved