Tiket murah awalnya. Anak-anak menantang saya-merayu sebetulnya-mencoba destinasi wisata yang terpikir pun tidak sebelumnya; Labuhan Bajo. Belum lagi bayangan kerumitan bin jauhnya perjalanan. Lihat saja peta. Nusa Tenggara Timur-Manggarai-Flores-Labuhan Bajo adalah satu helaan napas panjang, saking kelipnya.

Plesiran ke NTT? Mendatangi habitat komodo? Dua pertanyaan itu "mendasar banget" bagi rencana piknik sebruyut model anak-anak ini.

Intinya keder. Namun, tiket murah dari Garuda Fair membuat yang jauh jadi dekat plus bikin nekat. Cukup Branti-Jakarta dan hup...pesawat mendarat langsung di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu tanpa transit Surabaya atau Denpasar atau Kupang. Dan 135 menit kemudian Bandara Komodo yang bentuk dan ukurannya sebangun-serupa Bandara Raden Inten II, dijejak.

Hawa sumuk terasa. Suhu 31 derajat Celsius segera terobati 15 menit kemudian di tempat makan yang teduh dan bermenu ikan yang enak. Kiri-kanan atmosfernya seperti Kuta atau Jimbaran di Bali. Turis asing lalu lalang. Agen perjalanan dan valas dan toko lokal terserak.

Bandara oke. Fasilitas belum oke-oke amat. Tapi kok banyak bule. Baru terjawab saat matahari meninggi dan 1-2 kawasan pelabuhan didatangi. Eksotisme deretan kapal dan perahu yang digeletakkan begitu saja (artinya daerah sana sangat aman) menjadi kekaguman pertama. Ketertarikan kedua keramahan, ketulusan, dan kejujuran penduduknya.

Asli, kawasan Flores ini amat siap menjadi tujuan wisata internasional. Saya, kebetulan sempat mampir di hampir separuh destinasi penting di Tanah Air, menemukan hal paling mendasar turisme: kesiapan masyarakatnya! Dan sempurnalah perjalanan keluarga saat menyaksikan hamparan potongan surga di depan mata.

Lukisan masterpiece pun tiada seindah saat Tuhan melukis tempat ini. Laut, lembah, bukit, dan gunung hadir dalam satu bingkai. Keindahan tak tepermanai. Kendati tak seindah Flores, Lampung mestinya siap menjadi etalase Indonesia barat selama manusianya cinta masa depan pariwisata daerahnya, ya ramahnya, ya jujurnya.

Tabik puunnn....

Heri Wardoyo
Wartawan Senior