Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Indonesia-Australia Kerja Sama Tingkatkan Sektor Pengetahuan
Lampungpro.co, 01-Jun-2017

Lukman Hakim 1183

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Pemerintah Indonesia dan Australia melanjutkan kerja sama (Subsidiary Arrangement) untuk meningkatkan sektor pengetahuan (knowledge sector) di Indonesia melalui program yang dijalankan oleh Knowledge Sector Initiative (KSI) Fase 2.�Dilansir Antara, penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Imron Bulkin, dan Minister-Counsellor, Development Cooperation, The Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Fleur Davis di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

"Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia melalui program KSI memberikan masukan yang berharga bagi pemerintah kita dalam proses pembuatan kebijakan publik dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Ke depannya, kami akan terus fokus untuk memperbaiki sektor pengetahuan di Indonesia dengan dukungan KSI," kata Imron Bulkin.

Sebelumnya, Fase 1, program KSI telah berjalan selama empat tahun, dimulai pada Mei 2013 dan akan berakhir pada Juni 2017. Penandatanganan tersebut menandai komitmen dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia untuk melanjutkan dukungan dalam meningkatkan sektor pengetahuan di Indonesia.

Terutama dalam bekerja dengan berbagai mitra untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai faktor yang menghambat penggunaan bukti dan analisis dalam pembuatan kebijakan. Sekaligus mengatasi permasalahan berbagai sistem informasi dan manajemen pengetahuan pemerintah yang tidak saling terhubung atau terintegrasi.

"Penandatanganan SA hari ini untuk program Knowledge Sector Initiative Fase 2 menandai dimulainya babak baru yang penting dalam kemitraan yang erat antara Pemerintah Australia dan Indonesia dalam sektor pengetahuan dan riset," kata Fleur Davis.

KSI adalah sebuah program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif dan adil di Indonesia melalui dukungan atas kebijakan publik yang berkualitas tinggi. Hal itu berdasar pada penelitian, analisa dan bukti. Dukungan KSI telah dimulai sejak 2013, baik melalui berbagai pelatihan, perkuliahan umum dan lokakarya, baik di Indonesia maupun di Australia.�

Dalam empat tahun terakhir, KSI telah berhasil membangun kapasitas penelitian dan tata kelola dari 16 lembaga penelitian kebijakan. Serta, sejumlah badan pemerintah yang memainkan peran penting dalam mengintegrasikan bukti ke dalam pembuatan kebijakan. Seperti Badan Penelitian dan Pengembangan di berbagai Kementerian.�

KSI telah membangun hubungan yang kuat antara pelaku terdepan di sektor pengetahuan, baik pemerintah maupun non-pemerintah, yang menghasilkan adanya kesadaran akan pentingnya sektor pengetahuan yang dinamis untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif.�Pada Fase 2, KSI akan terus mendukung lebih banyak kebijakan publik berdasar bukti melalui bukti berkualitas, wacana publik, lingkungan yang mendukung, manajemen informasi dan pengetahuan dan kapasitas kelembagaan.�(*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved